TUGAS
EKONOMI
“ MAKALAH
TENTANG pembangunan ekonomi DI INDONESIA “
DISUSUN
OLEH :
1.
Galang al ghifari (15)
2.
Muchamad baihaqy (23)
3.
Muhammad dery prakoso (24)
4.
PUTRI KUSUMA WARDHANI (29)
XI MIA-3
Sma negeri 1
kota mojokerto
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian pembangunan ekonomi
2.2 Kriteria
pembangunan
2.3 Latar
belakang adanya pembangunan
2.4 Tujuan pembangunan
2.5 Faktor-faktor pembangunan
2.6 Masalah pembangunan di Indonesia
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah,
segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kesadaran,
karena penyusun dapat menyelesaikan dapat menyelesaikan makalah ini pada waktu
yang telah di tentukan dan makalah ini sebagai salah satu tugas Sekolah yang
berjudul “PEMBANGUNAN EKONOMI DI
INDONESIA”
Judul
ini dipilih karena penyusun tertarik dengan masalah pembangunan ekonomi di Indonesia.
Pembangunan Nasional bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata dan spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945
serta menjalankan roda perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial.
Penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna,sehingga penyusun mengharap kritik dan
saran dari pembaca agar pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik.
Penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam proses pembuatan
makalah ini, sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Mojokerto,17
September 2014
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
Indonesia
telah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945 dan dari saat itulah bangsa
Indonesia memulai pembangunan yang sebenarnya. Tujuan dari pembangunan yaitu
tidak lain adalah menyejahterakan rakyat atau menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Indonesia terdiri dari pulau-pulau besar maupun kecil yang tersebar
dari Sabang sampai Merauke dan terdiri dari bermacam-macam suku dan kebudayaan.
Tidaklah mudah bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan dengan keadaan yang
beranekaragam. Tentu pembangunan tersebut harus disesuaikan dengan keadaan
wilayah dimana pembangunan itu dilaksanakan.
Penduduk
Indonesia berjumlah 200 juta jiwa lebih, kekayaan alam melimpah ruah yang
terbentang diseluruh nusantara. Hal ini merupakan suatu modal yang sangat
penting bagi pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Sumber daya manusia di
Indonesia sangatlah besar dan sangat mendukung keberhasilan pembangunan.
Rakyat
Indonesia belum merasa sejahtera meskipun sumber daya alam yang dimilki bangsa
sangat besar. Sepertinya tujuan-tujuan pembangunan belum tercapai dan masih
banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Pembangunan juga
belum merata diseluruh pelosok tanah air, masih banyak daerah-daerah terutama
diluar Jawa yang membutuhkan perbaikan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.
Pembangunan
memeng perlu tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mewujudkan tujuan yang
telah ditetapkan. Tahapan pembangunan itu sendiri dibedakan menjadi tiga jangka
waktu yaitu jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan. Maka dengan demikian
jika pembangunan akan dilaksanakan perlu ditinjau terlebih dahulu untuk
mengetahui apakah pembangunan itu termasuk jangka panjang, menengah atau
tahunan. Sehingga pembangunan itu dapat dilaksanakan dengan biaya yang
seminimal mungkin dan mendapat hasil yang semaksimal mungkin.
1.1 RUMUSAN MASALAH
Pengertian Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan tantangan perkembangan global (Tap. MPR No. IV/MPR/1999). Dalam mengimplementasikan Pembangunan Nasional senantiasa mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kokoh, baik kekuatan moral maupun etika bangsa Indonesia.
Di
dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Pengertian pembangunan ekonomi
1. Pengertian pembangunan ekonomi
2. Kriteria atau ciri-ciri pembangunan ekonomi
3. Latar belakang adanya pembangunan ekonomi
4. Tujuan pembangunan ekonomi
5. Faktor-faktor pembangunan ekonomi
6. Masalah pembangunan ekonomi di Indonesia
1.3 TUJUAN
Tujuan
pembangunan ekonomi. Pada umumnya, tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat tersebut, pembangunan harus diarahkan pada hal-hal berikut.
a. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.
a. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.
b. Meningkatkan taraf hidup termasuk
menambah dan meningkatkan pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, pendidikan
yang lebih baik, peningkatan nilai-nilai budaya, serta martabat bangsa.
c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi
dan sosial masyarakat dengan membebaskan dari perbudakan, ketergantungan,
kebodohan dan penderitaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan (development)
adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik,
ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan
budaya (Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai
transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan
yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Menurut Deddy T. Tikson (2005)
bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi,
sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah
yang diinginkan.
Pembangunan
ekonomi yaitu:
·
Suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan Produk
Domestik Bruto (PDB) melebihi tingkat pertumbuhan penduduk.
·
Suatu proses meningkatkan
pendapatan perkapita penduduk dalam jangka panjang.
DEFINISI PEMBANGUNAN
EKONOMI :
1.
JOHAN GALTUNG
Pembangunan merupakan upaya untuk memenuhan kebutuhan
dasar manusia, baik secara individuao maupun kelompok, dengan cara-cara yang
tidak menimbulkan kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan
alam
2.
MAPPADJANTJI AMIEN
Pembangunan adalah proses yang bersifat evolutif,
adaptif, dan partisipatif
3.
JAKOB OETAMA
Pembangunan adalah usaha mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Dalam proses pembangunan terdapat unsur heroisme, unsur konflik,
unsur frustasi, unsur romantik, dan unsur manusiawi yang mendalam
4.
MOHAMMAD ALI
Pembangunan adalah segala upaya yang dilakukan secara
terencana dalam melakukan perubahan dengan tujuan utama memperbaiki dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan
meningkatkan kualitas manusia
5.
GOULET
Pembangunan adalah sebuah skandal, suatu campuran yang
sangat mendua dari baik dan jahat, suatu proses yang benar-benar dialektis
6.
BENNY H. HOED
Pembangunan adalah upaya sistematis melepaskan diri
dari keterbelakangan dan upaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat
7.
THE QUEST FOR POLITICAL DEVELOPMENT
Pembangunan ialah suatu lingkaran yang tidak
berkeputusan, tanpa sempadan yang jelas diantara lembaran budaya, sosial,
ekonomi, dan politik
8.
SONNY KERAF
Pembangunan adalah implementasi aspirasi dan kehendak
masyarakat demi kepentingan masyarakat
9.
DRS. JOKO UNTORO
Pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti
oleh perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha
meningkatkan pendapatan per kapita.
2.2 KRITERIA PEMBANGUNAN
EKONOMI
1.
adanya
peningkatan GNP dan pendapatan perkapita yang disertai
pemerataan
2.
terjadinya perubahan struktur ekonomi
3.
adanya perkembangan teknologi
4.
adanya peningkatan kesejahteraan yang merata
2.3 LATAR
BELAKANG PEMBANGUNAN
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan
yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran
utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat
suatu bangsa. Ini berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu
keadaan atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehdiupan yang
lebih baik dalam rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa (Tjokroaminoto
& Mustopadidjaya, 1988; Siagian, 1985).Pembangunan Nasional bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945
serta menjalankan roda perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial. Pasal
33 UUD 1945, sebagai dasar untuk mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat melalui peranan dan keberpihakan negara dalam meningkatkan
taraf hidup rakyat.
·
Pada
awal tahun ini, konsep pembangunan sosial mulai populer dalam lingkup pekerjaan sosial Kemunculan konsep pembangunan
sosial merupakan refleksi atas evaluasi terhadap jalannya pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi dinilai menyisakan distorsi
masalah sosial seperti kemiskinan.
Era industrialisasi telah mendorong kemajuan kapitalisme
yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi sehingga aspek-aspek sosial
terabaikan.
·
Seiring
dengan kemajuan kapitalisme, meningkat pula tekanan masalah sosial sehingga
menyadarkan akan pentingnya konsep pembangunan yang tidak hanya bertujuan
meningkatkan kualitas
hidup manusia
dari aspek fisik, tetapi juga merespon masalah pembangunan yang terdistorsi. Pembangunan terdistorsi dianggap sebagai residu pembangunan
yang muncul karena paradigma yang salah tentang pembangunan di mana pembangunan
yang terjadi tidak lagi berorientasi pada kesejahteraan manusia Oleh karena
itu, konsep pembangunan sosial hadir untuk melengkapi proses pembangunan
ekonomi.
.
2.4 TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi diarahkan
untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mewujudkan landasan pembangunan
berkelanjutan yang berdasarkan ekonomi kerakyatan. Misi pembangunan nasional di
bidang ekonomi berusaha untuk mengatasi krisis ekonomi beserta dampak yang
ditimbulkan, mengatasi pengangguran yang semakin meningkat, kesenjangan ekonomi
antarpelaku ekonomi dan antara pusat dan daerah, serta pemerataan pendapatan,
dan masalah ekonomi lainnya.
1. meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutu-han hidup
2.
memperluas distribusi barang kebutuhan pokok
3.
memperluas kesempatan kerja
4.
memperbaiki kualitas pendidikan
5.
meningkatkan pendapatan masyarakat
2.5
FAKTOR-FAKTOR PEMBANGUNAN EKONOMI
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
FAKTOR PENDORONG
Dalam
pembangunan terdapat beberapa faktor sebagai pendorong maupun penghambat.
Faktor-faktor tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk sikap mental dan
nilai-nilai budaya. Berikut uraian singkat tentang faktor pendorong dan faktor
penghambat pembangunan:
a) berorientasi ke masa depan,
b) mampu berinovasi,
c) menghargai karya,
d) percaya akan kemampuan sendiri,
e) berdisiplin tinggi,
f) bertanggung jawab.
Prof. Dr. Koentjaraningrat menyatakan bahwa faktor pendorong pembangunan adalah adanya nilai-nilai budaya dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut
a) nilai budaya yang berorientasi ke masa depan
b) nilai budaya yang berkhasiat untuk mengeksploitasi lingkungan dan kekuatan-kekuatan alam
c) nilai bangsa tetap mau berusaha/berikhtiar
d) nilai budaya gotong royong
a) berorientasi ke masa depan,
b) mampu berinovasi,
c) menghargai karya,
d) percaya akan kemampuan sendiri,
e) berdisiplin tinggi,
f) bertanggung jawab.
Prof. Dr. Koentjaraningrat menyatakan bahwa faktor pendorong pembangunan adalah adanya nilai-nilai budaya dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut
a) nilai budaya yang berorientasi ke masa depan
b) nilai budaya yang berkhasiat untuk mengeksploitasi lingkungan dan kekuatan-kekuatan alam
c) nilai bangsa tetap mau berusaha/berikhtiar
d) nilai budaya gotong royong
2.6 MASALAH
PEMBANGUNAN DI INDONESIA
1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan
salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui produksi
barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan
ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan
investasi. Indonesia bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk
menunjang kegiatan ekonominya.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga
dipengaruhi haiknya harga minyak dunia. Kenaikan minyak dunia merupakan akibat
langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta
terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang
lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi
penurunan kegiatan masyarakat.
2. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan masyarakat yang
tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan,
pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat
berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami penurunan
daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat
tidak dapat secara layak sehingga taraf hidupnya menurun.
Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah
penduduk yang berada dalam garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang
(11,96%). Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama
tahun sebelumnya. Menurunnya angka kemiskinan ditunjang adanya penurunan
komoditas makanan sedikit lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan
makanan.
3. Pengangguran
Secara umum pengangguran diartikan sebagai
angkatan kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang
dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada suatu negara. Pengangguran
disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapanganya
sehingga menimbulkan pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik,
jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa.
Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2012 sebanyak 7,61 juta
jiwa turun dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 7,7 juta jiwa. Hal ini
diharapkan sebagai indikasi yang baik mengenai perbaikan keadaan
ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk mencapai harapan tersebut,
pemerintah perlu mengusahakan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, misalnya
perbaikan kualitas tenaga kerja/sumber daya manusia, menciptakan lapangan
pekerjaan, mendorong tumbuhnya investasi dan modal, menyediakan informasi
lapangan pekerjaan, serta memberikan pelatihan dan keterampilan bagi tenaga
kerja.
4. Kesenjangan Penghasilan
Penghasilan digunakan masyarakat untuk
memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok masyarakat
dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarkaat denga penghasilan rendah.
Masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya
mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok
masyarakat yang memiliki penghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan
hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar.
Perbedaan kelompok masyarakat dengan
penghasilan tertentu menimbulkan permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh
karena itu, diperlukan peran pemerintah dalam memeratakan penyaluran distribusi
pendapatan. Hal ini dilakukan untuk meratakan kemampuan masyarakat dalam
menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan
penghasilan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburuan sosial
masyarakat.
5. Inflasi
Berdasarkan data BPS inflasi Indonesia pada
tahun 2011 sebesar 3,79%. Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan
tingginya permintaan agregat, sementara permintaan barang dan jasa tidak
diimbangi dengan kemampuan produksi dan kenaikan biaya
produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga baarang dan jasa secara
keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap
barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian,
kurangnya kepercayaan masyarkat terhadap kinerja pemerintah, melemahnya nilai
rupiah, dan ketidakstabilan perekonomian negara. Berdasarkan sumbernya inflasi
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi tarikan permintaan dan inflasi
dorongan biaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pembangunan
Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia
secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK serta perhatikan tantangan
perkembangan global. Pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai
luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri,
berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh kekuatan moral dan etikanya. Tujuan
Pembangunan Nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan hanya menjadi
tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap warga negara
Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai
dengan profesi dan kemampuan masing-masing.
Keikutsertaan
setiap warga negara dalam Pembangunan Nasional dapat dilakukan dengan berbagai
cara, seperti mengikuti program wajib belajar, melestarikan lingkungan hidup,
mentaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga
ketertiban dan keamanan, dan sebagainya.
Pembangunan
Nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun batiniah yang selaras,
serasi, dan seimbang. Itulah sebabnya Pembangunan Nasional bertujuan untuk
mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera
lahir dan batin.
Pembangunan
yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup fisik
manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan, pabrik, gedung perkantoran,
pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan olahraga, dan sebagainya.
Sedangkan contoh pembangunan yang bersifat batiniah adalah pembanguanan sarana
dan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya.
3.2 SARAN
·
Ttidak terlalu bergantung
pada impor. membeli produk dalam negeri agar masyarakat lebih produktif yang
pada akhirnya tingginya nilai prouksi dapat diekspor
·
Sebaiknya rakyat juga ikut
berpartisipasi aktif dalam membangun perekonomian, karena pembangunan ekonomi
didukung oelh struktur sosial dan sikap masyarakat
·
Jika bisa berproduksi lebih
baik dan mengurangi tekanan akibat masalah politik dan sosial maka perekonomian
bisa tumbuh. Jika pemerintah bisa mendorong produksi buatan dalam negeri maka
perekonomian domestik bisa tumbuh, namun jika banyak barang-barang impor yang
membanjiri pasar maka perekonomian domestik sulit untuk bisa berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Pancasila, Penerbit Paradigma,
Yogyakarta, 2010
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pembangunan-nasional-definisi.html
izin copast ya kak
BalasHapusiya dek - kak. maaf telat respon :D
HapusMantab jiwa salam kenal dari Krisnanda Go Blog
BalasHapusterimakasih partisipasi. silahkan reques hal lain
BalasHapusikutin blog aku juga ya hehe
BalasHapusIjin copas ya kaak
BalasHapus