laporan pertumbuhan kacang hijau



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Kacang hijau merupakan salah satu bahan makanan terpopuler di indonesia. Dalam bahasa latin kacang hijau di sebut phaseolus radiatus linn dapat di temui hampir di seluruh wilayah Indonesia, tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Banyak sekali manfaat kacang hijau karena tingginya kandungan protein nabati dari kacang hijau setelah kacang kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau dapat di sajikan dengan cara di rebus, di makan langsung atau di jadikan bubur. Kacang hijau yang telah di rebus hingga matang juga bisa di tumbuk halus dan dijadikan isi onde - onde, bakpau atau gandasturi.
Kandungan gizi yang terdapat dalam 110 gr kacang hijau adalah 345 kalori, 22,2 gr protein, 1,2 gr lemak, dan sisanya berupa vitamin A, vitamin B1, fosfor, zat besi, mangan.
Dengan kandungan gizi dan manfaat dari kacang hijau untuk kesehatan yang begitu banyaknya, sehingga tak heran jika banyak warga Indonesia yang menanam dan mengkonsumsi tanaman kacang hijau. Biji dan kecambah dari tanaman ini sangat mudah kita jumpai di pasar-pasar baik tradisional hingga pasar modern.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan pada waktu yang bersamaan. Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan matahari dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah media. Sehubungan dengan adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh media, pada penelitian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian media yang berbeda.

B.   Indentifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah dapat di identifikasikan sebagai berikut :
1.    Mengenal lebih dekat berbagai bahan yang digunakan untuk menanam benih kacang hijau.
2.    Bagaimana pengaruh dari bahan yang digunakan untuk menanam benih kacang hijau.
3.    Apa saja faktor yang mendukung pertumbuhan benih kacang hijau.
4.    Bagaimana kita dapat merawat tumbuhan kacang hijau agar dapat mendatangkan keuntungan bagi kita.


C.   Batasan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah pembataskan masalah penelitian berikut :
1.    Tumbuhan kacang hijau yang digunakan adalah jenis tanaman palawija dengan pemiliknya adalah Weni Marina
2.    Media seperti pasir, tanah liat, bubuk batu bata, kapas dengan  pemiliknya Nynda Kusuma Rachmi

D.   Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1)    Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
2)    Apakah dengan berbeda media dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
3)    Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di media yang berbeda?

E.   Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1)    Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2)    Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di empat media berbeda (terkena cahaya langsung)
3)    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di empat media.

F.    Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari penelitian yang kami lakukan yaitu sebagai berikut.
Ø  Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan siswa tentang faktor media dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau.
Ø  Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.















BAB II
LANDASAN TEORI

A.   TINJAUAN PUSTAKA
Ø  Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram, atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut ini.
·         Kingdom : Plantae
·         Divisi : Spermathophyta
·         Subdivisi : Angiospermae
·         Kelas : Dicotyldonae
·         Ordo : Rosales
·         Famili : Papilionaceae
·         Genus : Vigna
·         Spesies : Vigna Radiata atau Phaseolus Radiatus.

Ø  Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada batang utama, berbentuk bulat, dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.

Ø  Syarat Tumbuh
Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman yang diairi.

B.   KERANGKA PEMIKIRAN
Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah, yang pertama tahap perencanaan penelitian, pembuatan laporan penelitian, pembuatan hipotesis , merancang percobaan, persiapan alat dan bahan ,menentukan waktu lamanya eksperimen, melakukan eksperimen , penarikan kesimpulan , dan terakhir tahap penyusunan laporaan hasil penelitian.

C.   RUMUSAN HIPOTESIS
Terdapat perbedaan antara tumbuhan kacang hijau yang tumbuh ditempat media yang berbeda dan terkena sinar matahari secara langsung.

BAB III
METODE PENELITIAN

A.   TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan tempatnya di rumah Nynda Kusuma Rachmi di Mojokerto pada tanggal 14 Agustus 2015.

B.   METODE PENELITIAN
·         Hipotesis       :           Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari.
·         Variabel
a.    Variabel terikat   : Pertumbuhan kacang hijau, panjang batang, jumlah daun dan lebar daun.
b.    Variabel bebas   : media (tanah liat, pasir, bubuk batu bata, kapas)
Perlakuan :
a)    Kelompok G1            : kacang hijau dengan media tanah liat (terkena cahaya langsung).
b)    Kelompok G2            : kacang hijau dengan media pasir (terkena cahaya langsung).
c)    Kelompok G3            : kacang hijau dengan media kapas (terkena cahaya langsung).
d)    Kelompok G4            : kacang hijau dengan media bubuk batu bata (terkena cahaya langsung).
c.    Variablel kontrol : air, cahaya matahari, suhu, kelembaban.
·         Alat dan Bahan
1)    4 buah gelas mineral
2)    Tanah liat secukupnya
3)    Pasir secukupnya
4)    Kapas secukupnya
5)    Bubuk batu bata secukupnya
6)    Biji kacang hijau (masing-masing 6-7 biji setiap gelas)
7)    Air
·         Langkah-langkah
1)    Siapkan 4 buah gelas mineral.
2)    Masukkan tanah liat secukupnya ke dalam gelas mineral.
3)    Masukkan pasir secukupnya ke dalam gelas mineral.
4)    Masukkan kapas basah secukupnya ke dalam gelas mineral.
5)    Masukkan bubuk batu bata secukupnya ke dalam gelas mineral.
6)    Masukkan 6 biji kacang hijau ke dalam masing-masing gelas mineral.
7)    Beri label pada masing-masing gelas mineral tersebut sesuai medianya.
8)    Letakkan 4 gelas mineral tersebut pada kondisi lingkungan yang sama (terkena sinar matahari secara langsung)
9)    Setelah 1 hari amati perkembangannya.
10) Ukur panjang batang, jumlah daun, dan panjang daun yang terbentuk (dalam cm) dengan menggunakan mistar.
11) hasil perkembangan tumbuhan biji kacang hijau tersebut selama 7 hari  berturut- turut dan amati perkembangannya.

C.   POPULASI DAN SAMPEL
·         Populasi adalah kelompok yang menjadi sasaran penelitian yaitu subjek yang jumlahnya dapat atau tidak dapat diketahui. Contoh populasi dari penelitian ini adalah biji kacang hijau.
·         Sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Contoh sampel dari penelitian ini adalah biji kacang hijau 32 butir.

D.   TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.    Eksperimen, yaitu melakukan penelitian secara langsung, mengamati dan mengukur pertambahan pertumbuhan pada kacang hijau, mencatat dan mengambil dokumen berupa foto yang berkaitan dengan penelitian.

E.   TEKNIK ANALISIS DATA
Sesuai dengan ciri-ciri metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan masalah-masalah penelitian selengkap-lengkapnya sebagaimana adanya, dengan jalan mengumpulkan data yang saling bersangkutan. Data yang diperoleh dari hasil observasi dikonfirmasikan dengan data hasil pengamatan untuk  diketahui kebenarannya.

























BAB IV
HASIL PENELITIAN

A.   DESKRIPSI DATA

NO
Hari / Tanggal
Gelas
Tinggi Batang
Perkembangan
1
Jum’at, 14 Agustus 2015
G1
-
Belum tumbuh
G2
-
G3
-
G4
-
2
Sabtu,15 Agustus 2015
G1
-
Tumbuh akar
G2
-
G3
-
G4
-
3
Minggu,16 Agustus 2015
G1
3,9
Tumbuh daun
G2
4,6
G3
3,7
G4
2,8
4
Senin, 17 Agustus 2015
G1
6,5
Daunnya bertambah besar/lebar
G2
7,2
G3
6,3
G4
5,4
5
Selasa, 18 Agustus 2015
G1
9,9
Daunnya bertambah banyak
G2
10,8
G3
8,5
G4
7,2
6
Rabu, 19 September 2015
G1
11,3
Akarnya semakin banyak
G2
12,4
G3
9,8
G4
8,9
7
Kamis, 20 September 2015
G1
11,8
Batangnya semakin tinggi dan membengkok
G2
12,8
G3
10,4
G4
9,6










B.   PEMBAHASAN ANALISIS DATA
.
Dari hasil praktikum ini didapatkan simpulan sebagai berikut : Berdasarkan kecepatan tumbuh (media tanam) pecahan batu bata < kapas < tanah < pasir
Media tanam dapat berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan biji Kacang Hijau. Mulai dari daya intermolekul, tekstur media tersebut dan lain-lain. Apabila media tanam memiliki daya intermolekul yang kecil maka kecepatan perkecambahan juga akan lambat dikarenakan biji sulit dalam menyerap air.
 Sedangkan, apabila daya intermolekul besar maka sebaliknya. Sedangkan, dilihat dari tekstur, apabila media tanam memiliki tektur pasir atau kasar, maka akar akan sulit mendapatkan air dikarenakan tekstur pasir mudah kengalami kekeringan. Sedangkan, tekstur serat atau halus membuat akar mudah mendapatkan air karena kelembaban akan terjadi dalam jangka waktu lama.































BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya adalah media tanam dapat berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan biji Kacang Hijau. Mulai dari daya intermolekul, tekstur media tersebut dan lain-lain. Apabila media tanam memiliki daya intermolekul yang kecil maka kecepatan perkecambahan juga akan lambat dikarenakan biji sulit dalam menyerap air. Sedangkan, apabila daya intermolekul besar maka sebaliknya. Sedangkan, dilihat dari tekstur, apabila media tanam memiliki tektur pasir atau kasar, maka akar akan sulit mendapatkan air dikarenakan tekstur pasir mudah kengalami kekeringan. Sedangkan, tekstur serat atau halus membuat akar mudah mendapatkan air karena kelembaban akan terjadi dalam jangka waktu lama.

































DAFTAR PUSTAKA

Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga
Diah, Ayulina, dkk. 2011.  BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1. Jakarta. Esis
Dery, dkk. 2015.

Komentar