Nama : Weni Marina
Kelas : XI MIA 3
No. Abs : 34
Dunia kerja di tanah air hingga kini
masih didominasi oleh pekerja yang hanya mengantongi pendidikan terakhir Sekolah
Dasar (SD). Tercatat 52 juta orang atau separuh dari total angkatan kerja di
Indonesia memiliki pendidikan yang tergolong rendah.
Menghadapi realitas tersebut, Menteri Keuangan Chatib Basri mengakui seluruh pihak memiliki tanggung jawab untuk meningkat keterampilan pekerja tamatan SD tersebut melalui berbagai bentuk pelatihan.
"Kalau kita harus sekolahkan lulusan SD sampai jenjang Universitas kan kelamaan, makanya jangka pendek solusinya vocational training (pelatihan kejuruan). Jangan harapkan mereka jadi PhD, tapi paling penting supaya misalnya menggunakan mesin bubut tidak salah, setrika tidak gosong," ujar Chatib di kantornya, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Chatib mengakui, seluruh masyarakat selama ini bercita-cita untuk mengantongi ijazah dari perguruan tinggi. Namun tak banyak masyarakat yang berusaha untuk mengembangkan pelatihan kejuruan.
KESIMPULAN :
Perubahan
kebutuhan tenaga kerja akan berpengaruh terhadap pendidikan. Kenyataan
menunjukan bahwa selama ini banyak lulusan pendidkkan tidak atau belum tertampung
di dalam dunia kerja. Jumlah mereka dari tahun ketahun cenderung
meningkat. Hal ini anatara lain
disebabkan oleh pertambahan lapangan kerja yang relatif lebih kecil
dibandingkan dengan pertambahan jumlah lulusan SLTP/SLTA/Pendidikan Tinggi dari
tahun ke tahun. Kecilnya pertambahan lapangan kerja berkaitan erat dengan laju
pertumbuhan ekonomi, yang saat ini berkisar antara 5%--7%.
Pada sisi
lain terdapat pula sejumlah lapangan kerja yang sulit dipenuhi oleh angkatan
kerja yang ada. Hal ini berkaitan erat
dengan adanya kesenjangan antara jenis pengetahuan akademik maupun keahlian
atau ketrampilan yang dimiliki lulusan pendidikan dan kemampuan kerja yang
dibutuhkan oleh dunia kerja.
Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukan bahwa ada kaitannya erat antara
pendidikan dan dunia kerja.
TANGGAPAN:
Meurut tanggapan saya, di Indonesia
tenaga kerja pada umumnya masih rendah bahkan terlalu rendah dibandingkan
dengan tenaga kerja asing. Besarnya penduduk Indonesia no 5 di dunia. Masalah
tenaga kerja di Indonesia didominasi tenaga buruh menengah ke bawah. Contoh :
1. tenaga kerja buruh pabrik/PT
2. tenaga kerja buruh nelayan
3. tenaga kerja buruh pertanian
4. tenaga kerja buruh perikanan
5. tenaga kerja buruh pemerintahan
6. dan tenaga kerja Indonesia/TKI
untuk menanggapi ketenaga kerjaan di
Indonesia perlu jangka panjang :
·
Pertama
kita harus meningkatkan mutu pekerja melalui pendidikan formalsemaksimal
mungkin.
·
Kedua
bagi yang berpendidikan minim harus diberi pelatihan/non formal
·
Ketiga
pemerintah harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang seimbang dengan para
pekerja di Indonesia
·
Mengembangkan
usaha padat karya untuk menyerap tenaga kerja potensial yang lebih banyak
·
Mendorong
perkembangan munculnya lembaga kursus pelatihan yang berkualitas dengan harga
terjangkau
·
Membuat
peraturan yang mempermudah tumbuhnya investasi Indonesia
·
Mengembangkan
kredit dan bunga lunak untuk UKM (Usaha Kecil Menengah)
·
Pemerintah
dalam waktu 5 tahun ke depan harus memberikan perhatian terhadap peningkatan
kualifikasi pendidikan tenaga kerjanya yang sebagian besar terdiri dari lulusan
sekolah dasar agar minimal dapat menjadi lulusan sekolah menengah. Ini mendesak
dilakukan agar pekerja Indonesia dapat bertahan menghadapi AEC (ASEAN Economyc
Community) ke depannya.
·
Pemerintah
diharapkan dapat memberantas gejala korupsi sistemik yang terjadi khususnya
dalam sektor pendidikan. Anggaran pendidikan yang berjumlah sebesar Rp 371
trilyun, jika tidak tergerus oleh bancakan para koruptor tentu akan menjadi
modal utama pemerintah dalam menjalankan program-program pendidikan.
·
Indonesia
secara bertahap melakukan reformasi kebijakan pendidikan yang kemudian dapat
mendukung ide penyelenggaraan pendidikan gratis hingga tingkat perguruan
tinggi. Penataan ulang pos anggaran secara efektif dan efisien seperti yang
dilakukan Finlandia diharapkan dapat mewujudkan ide tersebut.
·
Indonesia
secara bertahap meningkatkan program beasiswa pengiriman pelajar dan mahasiswa
ke luar negeri dan memiliki target capaian penambahan jumlah magister dan
doktor secara nasional.
Dengan demikian Indonesia bisa
keluar dari negara yang bergantung kepada Negara lain, sehingga Indonesia bisa
menjadi Negara maju dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. warga Negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, maka pemerintah wajib
menyediakan lapangan kerja dan melindungi hak-hak tenaga kerja. Untuk
melaksanakan kewajiban tersebut, maka pemerintah lewat intansi terkait telah
melakukan upaya-upaya untuk mengatasi
masalah tersebut, baik yang berhubungan dengan angkatan kerja maupun
dengan tenaga kerja.
SOLUSI :
Dari
pemikiran tersebut, pemerintah pun berencana mengeluarkan kebijakan insentif untuk
penyelenggaraan aktivitas pelatihan bagi perusahaan-perusahaan tersebut, Membuka kesempatan kerja, penyelengaraan
proyek pekerjaan umum, Mengurangi Tingkat Pengangguran, Meningkatkan kualitas
angkatan kerja dan tenaga kerja, Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. Insentif nantinya bisa diberikan
dalam bentuk pengurangan pajak.
Komentar
Posting Komentar