Barisan Deret Aritmatika dan Geometri
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas
“Matematika MI/SD”
Dosen Pengampu :
Nurina Ayuningtyas, S.Pd, M.Pd
Anggota Kelompok 6 :
1.
Revida Wahyu
Putri Nur Rohmah (D97216075)
2.
Ryan Eka
Rahmawati (D97216077)
3.
Shinta Prasti
Permatadewi (D97216081)
4.
Sri Indah (D97216084)
5.
Weni Marina (D97216090)
PENDIDIKAN MADRASAH GURU IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala
puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Matematika yang berjudul “Barisan Deret Aritmatika dan Geometri”.
Kami selaku penyusun
makalah menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.
Ibu Nurina
Ayuningtyas, S.Pd, M.Pd selaku dosen Matematika yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah
ini.
2.
Orang tua yang selalu
mendukung kelancaran tugas kami,
serta
3.
Tim anggota kelompok kami yang selalu kompak
dan konsisten dalam penyelesaian tugas
ini.
Makalah Barisan Deret Aritmatika dan Geometri disusun untuk
memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Matematika yang dibimbing oleh Ibu Nurina
Ayuningtyas, S.Pd, M.Pd
Semoga adanya makalah ini dapat meningkatkan
pengetahuan pembaca dan penulis agar lebih memahami tentang Barisan Deret Aritmatika dan Geometri. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, tak
ada di dunia ini yang sempurna walau sedikit pasti ada cacatnya. Saran dan
Kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Surabaya, 7 April 2017
Penyusun
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
PEMBAHASAN
A. Definis............................................................................................ 1
B. Barisan
dan Deret Aritmatika......................................................... 1
C. Barisan
dan Deret Geometri........................................................... 4
D.
Penerapan
Barisan Deret Aritmatika dan Geometri....................... 7
LATIHAN SOAL............................................................................................ 10
DAFTAR
PUSTAKA
A.
Definisi
1.
Barisan
Barisan bilangan adalah susunan bilangan atau urutan bilangan yang
dibentuk menurut pola atau aturan tertentu. Aturan tertentu tersebut dapat
berupa rumus, bentuk aljabar atau bentuk persamaan lainnya. Masing-masing
bilangan disebut suku barisan dan dilambangkan dengan huruf “U”. Suku umum
suatu bilangan dilambangkan dengan “Un” dimana “n” menunjukkan nomor
urut suku (n adalah bilangan asli).
Jika bilangan pertama U1, bilangan kedua U2, bilangan
ketiga U3 . . ., dan bilangan ke-n adalah Un, maka
barisan bilangan itu dituliskan : U1, U2, U3, . . . Un.
2.
Deret
Jika suku-suku pada barisan bilangan itu ditulis dalam bentuk
penjumlahan beruntun U1 + U2 + U3 + . . . + Un
maka penjumlahan tersebut disebut deret.
B.
Barisan dan
Deret Aritmatika
1.
Barisan
Aritmatika
Suatu barisan bilangan U1, U2, U3,
.... Un disebut barisan aritmatika jika diantara dua suku yang
berurutan mempunyai selisih (beda) yang konstan (tetap).
a.
Rumus Beda pada
Barisan Aritmatika
b = Un -
Un-1
Keterangan
Un = suku ke-n
Un-1
= suku ke (n-1)
b.
Rumus suku umum
ke n
Un =
a + (n-1) b
Keterangan
a = suku pertama
b = selisih dua
suku berurutan (beda)
c.
Rumus suku
tenngah barisan aritmatika jika n ganjil
Uk =
(U1 + U2k-1)
Keterangan
Uk = suku tengah
U2k-1 = suku terakir dari barisan
aritmatika dengan n ganjil
d.
Sisipan ada
barisan aritmatika
Jika diantara dua bilangan disispkan sebanyak k buah bilangan
sehingga bilanga-bialngan semula dengan bilangan-bilangan yang disispkan
membentk brarisan aritmatika, maka nilai beda barisan aritmatika yang terbentuk
dapat ditentukan dengan rumus :
b’=
Keterangan
b = beda pada barisan aritmatika
sebelum disisipi
k = banyaknya bilangan yang
disispkan
b’ = beda pada barisan aritmatika
yang terbentuk
2.
Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah penjumlahan berurut dari suku-suku suatu
barisan aritmatika.
Rumus suku ke n
deret aritmatika adalah
Un = a + (n-1) b
Keterangan
a = suku
pertama
b = selisih dua suku berurutan
(beda)
Contoh soal :
Suku keenam
dari suatu deret aritmatika adalah 17 dan suku ke-13nya adalah 38. Tentukanlah
suku kesembilan belas.
Suku ke-n dari
suatu deret adalah a + (n- 1) d
Suku ke-6 = a + (6 – 1) d
= 17 a + 5d
= 17
Suku ke-13 = a + (13-1) d = 38 a + 12d = 38 -
-7d =
-21
d = 3
Subtitusikan a + 5d = 17 a + 5 x 3 = 17
a + 15 = 17
a = 17 – 15
= 2
Jadi suku ke- U19 = 2 + (19-1) 3
= 2 + (18).(3)
= 2 + 54
= 56
Rumus jumlah
suku n suku pertama deret aritmatika adalah
Sn =
(a+Un) atau Sn = (2a + (n-1) b)
Soal :
Tentukanlah jumlah 12 suku pertama dari deret 5, 9, 13, 17, ...
Jawab :
5, 9, 13, 17, ... adalah suku deret
aritmatik dimana a = 5, dan d = 4.
Jumlah dari suku dari suatu deret aritmatik,
Sehingga jumlah dari 12 suku pertama,
= 6 (10 + 44)
C. Barisan dan Deret Geometri
1. Barisan Geometri
Suatu bilangan , , , … , disebut
barisan geometri jika di antara dua suku yang beurutan mempunyai perbandingan
(rasio) yang konstan (tetap).
a. Rumus rasio pada barisan geometri
Keterangan : = suku ke - n
= suku ke – (n-1)
Contoh
Soal
Diketahui suku pertama
suatu deret geometri adalah 4 dengan suku
Ke-5 adalah 324.
Tentukan rasio dari deret tersebut!
Penyelasian
Dari data soal di atas.
U5 = 324 a = 4
Dari
Un = arn-1
Dengan
demikian rasionya adalah 3 atau -3.
b.
Rumus suku umum ke-n
Keterangan
: = suku pertama
r =
perbandingan dua
suku yang berurutan
Contoh Soal
Diketahui
suku pertama barisan geometri sama dengan 5, sedangkan
suku keduanya sama dengan 10. Tentukan rasio dan
rumus suku umum
ke-5 dari barisan geometri.
Penyelesaian
Suku pertama : = = 5
Suku
kedua : = 10
Rasio
: r = = = 2
Suku
umum ke-5 ditentukan dengan rumus :
= a = 5 . = 5 . = 80
Jadi,
rasio dan rumus suku umum ke-n dari barisan geometri
tersebut
adalah r = 2 dan suku ke-5 adalah 80
c.
Rumus suku
tengah barisan geometri jika n ganjil
Keterangan
:
= suku
tengah
= suku
terakhir
Contoh Soal
Ditentukan
barisan geometri , , , … ,
32. Banyaknya suku pada barisan geometri ini
adalah ganjil. Tentukan suku tengahnya.
Penyelesaian
Suku pertama : =
Rasio : r = = x 8 = 2
Suku terakhir : = 32
=
= = = 2
Jadi, suku tengah adalah 2
d.
Sisipan pada
barisan geometri
Keterangan
: r = rasio sebelum disisipi = rasio
yang baru setelah disisipi
k = banyaknya bilangan yang disisipi
Contoh Soal
Di
antara bilangan 5 dan 1.215 disisipkan 4 buah bilangan, sehingga
bilangan-bilangan semula dengan bilangan-bilangan yang disisipkan membentuk barisan
geometri. Carilah rasio dari barisan geometri yang berbentuk!
Penyelesaian
Dari soal diperoleh r = = 243 dan k = 4 (genap). Maka nilai r’ ada
satu kemungkinan. r’ = = 3
Jadi, nilai rasio dari barisan
geometri yang terbentuk adalah r’ = 3.
2.
Deret Geometri
Bila , , , … , merupakan barisan geometri, maka + + + … + disebut
deret geometri. Jika merupakan jumlah n suku yang pertama dari
deret geometri maka berlaku aturan :
=
untuk -1 < r < 1
=
untuk r < -1 atau r > 1
Keterangan
= jumlah
n suku pertama deret geometri
= suku
pertama
= rasio
= jumlah
suku
Contoh Soal
Jumlah dari
suku pertama dari deret geometri 1, 2, 4, 8, 16,
…adalah …
Penyelesaian
Diketahui : a
= 1 , n = 8 , r = 2
Ditanya : ?
Jawab : =
=
=
= = 25.
D.
Penerapan
Barisan Deret Aritmatika dan Geometri
Penerapan baris
dan deret dalam kehidupan sehari-hari, contohnya
a.
Pengaturan
kalender yang tanggal-tanggalnya tersusun atas baris dan deret.
b.
Menyusun nomor
rumah di perumahan.
c.
Memperkirakan
berapa jumlah ruangan tingkat di apartemen.
d.
Di bidang
bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering diterapkan dalam
kasus-kasus yang menyangkut perkembangan dan pertumbuhan.
e.
Dalam ilmu
ekonomi barisan geometri dapat mengukur pertumbuhan penduduk.
f.
Pertumbuhan
pangan dapat di ukur dalam barisan aritmatika.
Contoh Soal
yang Berkaitan dengan Baris dan Deret dalam Model Perkembangan Usaha
Perusahaan
genteng “Sokajaya” menhasilkan 3000 buah genteng pada bulan pertama
produksinya. Dengan penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas,
perusahaan mampu menambah produksinya sebanyak 500 buah setiap bulan. Jika
perkembangan produksinya konstan , berapa buah genteng yang dihasilkan sampai
dengan bulan tersebut ?
Jawab :
a = Suku
Pertama = 3.000
b =
Pembeda = 500
n = 5
Hasil Bulan
Ke-5
U5 = a + (n – 1 ) b
=
3.000 + (5 – 1 ) 500
=
3.000 + 2.000
=
5.0000
Jadi hasil produksi pada bulan ke-5 adalah 5.000
genteng.
Jumlah Produksi
genteng sampai bulan ke-5
S5
= (a + U5 )
= (3.000 + 5.000)
= ( 8.000)
= 20.000
Jadi jumlah
produksi henteng selama lima bulan adalah 20.000
Perusahaan
keramik menghasilkan 5.000 buah keramik pada bulan pertama produksinya. Dengan
adanya penambahan tenaga kerja, maka jumlah produk yang dihasilkan juga
ditingkatkan. Akibatnya, perusahaan tersebut mampu menambah produksinya
sebanyak 300 buah setiap bulannya. Jika perkembangan produksinya konstan setiap
bulan, berapa jumlah keramik yang dihasilkannya pada bulan ke 12 ?. Berapa buah
jumlah keramik yang dihasilkannya selama tahun pertama produksinya ?
Jawab :
Jumlah keramik
yang dihasilkannya pada bulan ke 12
U12
= a + (n – 1) b
= 5.000 + (12 – 1) 300
= 5.000 + (11) 300
= 5.000 + 3.300 = 8.300
Jadi pada bulan
ke 2 perusahaan tersebut dapat menghasilkan 8.300 buah keramik
Jumlah keramik
yang dihasilkan dalam satu tahun pertama.
S12 = n/2 (a +
U12 )
= 12/2 (5.000 + 8.300)
= 6 (13.300)
= 79.800
LATIHAN SOAL
1. Tempat
duduk gedung pertunjukkan film diatur mulai dari baris depan ke belakang dengan
banyak baris dibelakang lebih 4 kursi di baris depannya. Bila dalam gedung
pertunjukkan terdapat 15 baris kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas
gedung pertunjukkan adalah...
A.
1.200 kursi
B.
800 kursi
C.
720 kursi
D.
600 kursi
E.
500 kursi
2. Jumlah
n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan Sn = n2 + 2n. Beda dari deret
itu adalah...
A. 3
B. 2
C. 1
D. -
2
E. -
3
3. Diketahui
suku ketiga dan suku kelima deret aritmetika berturut-turut adalah 18 dan 24.
Jumlah tujuh suku pertama deret tersebut adalah...
A.
117
B.
120
C.
137
D.
147
E.
160
4. Suku
kedua dari suatu barisan aritmetika adalah 5. Jika jumlah suku ke-4 dan ke-6
sama dengan 28, maka suku ke-9 adalah...
A.
19
B. 21
C.
23
D.
26
E.
28
5. Suku kedua barisan
geometri adalah 3 dan suku kelima adalah
81. suku ketujuh barisan tersebut adalah
a. 162
b. 243
c. 486
d. 729
e. 2.187
Daftar Pustaka
Bird
John Bsc dkk, 2000, Matematika Dasar Teori dan Aplikasi Praktis.
Jakarta :
Erlangga. Hlm.211 dan 2016.
Iskandar
Kasir dan Murray r spiegel, 1999, Matematika Dasar. Jakarta : Erlangga.
Hlm. 140.
LBB
Ugama, Yogyakarta : Jl. Ringroad Selatan No.22. hlm. 70
Diambil dari http://www.johanakhmadin.web.id/2015/11/contoh-soal-barisan-deret-dan-pembahasannya.html
Pada jam 11.40.
Diambil dari http://justthope.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-baris-dan-deret.html. Pada jam 11.44
Puji Astuti, Matematika SMA/MA Kelas X Semester Gasal, Viva
Pakarindo.
Hlm.62-70
Komentar
Posting Komentar