puisi galau

Hampa
hening memanggil kelembutan
mengukir namamu beribu kali
di hamparan hati gadis yang kau pilih
memaksaku untuk terus menngenangmu
itu menyenangkan
yang sudak tak mengenali keadaan
itu lebih dari kegilaan
bagaimana hebatnya
cara kita dulu
saling mencintai



RINDU
menjadi matamu
untuk melihat bagaimana aku di matamu
mungkin aku harus menjadi matamu
untuk mencintaimu pula
tak perlu memegang
erat tanganmu
untuk memelukmu tak perlu mendekap
erat tubuh indahmu
cinta bukanlah sebuah tuntutan
namun jika kau benar-benar ingin merasakan cinta
bebaskanlah perasaanmu
seperti pantai di sana
tak pernah menuntut apapun kepada laut
yang tetap setia menunggu
meski ombak datang dan pergi




ANGANKU
melihatmu dari kejauhan
hanya akan membuatku semakin menjauh dari perpisahan
aku tak ingin menjadi senja
yang pernah bersedih ketika digantikan dengan malam
aku hanya ingin menjadi
seperti puisi
yang bebas, bebas apa saja
menuliskan tentang dirimu




ANDAI
punya kumpulan tentangmu
adalah kenangan yang lalu dan usang
kenangan membuatku kesepian
yang hanya sebuah benda
benda yang amatir di punya
bisakah aku punya sihir?
membuat benda benda ini semua
menjadi wujud dirimu
sebenarnya?

Komentar