TEKNIK PENILAIAN DIRI
Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah
EVALUASI PEMBELAJARAN
Dosen
Pengampu :
Tatik Indayati, M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 8
Nafiatul Ulum 4D/D97216066
Sucifirawati 4D/D97216085
Yusni Muuhridah 4D/D97216092
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDIYAH
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2018
RESUME MATERI TEKNIK
PENILAIAN DIRI
Penilaian
diri adalah suatu teknik penilaian dimana siswa diminta untuk menilai dirinya
sendiri berkaitan dengan proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang
diperoleh dalam pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri adalah salah satu
teknik penilaian yang dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa.
Melibatkan
siswa dalam proses penilaian merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan
melibatkan siswa, mereka diharapkan dapat melihat sendiri perkembangan hasil
belajarnya. Guru juga dapat mengetahui dan memperoleh umpan balik kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Aspek-aspek
yang dapat diukur dengan teknik penilaian diri:
1. Pengetahuan
Pada aspek ini, suatu misal
siswa diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berfikirnya sebagai
hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu.
2.
Sikap
Pada aspek sikap, siswa dapat
diminta membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek
tertentu. Kemudian, siswa diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan
kriteria atau acuhan yang telah ditetapkan.
3. Keterampilan
Dalam aspek keterampilan, misal
siswa diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilam yang telah dikuasainya
berdarkan kriteria atau acuhan yang telah ditentukan sebelumnya.[1]
A.
PERAN PENILAIAN DIRI
Peran penilaian diri dikatakan penting,
karena penggunaan teknik penilaian diri dapat memberikan dampak yang positif bagi siswa. Yang mana peran penilaian diri terhadap kepribadian siswa sebagai berikut:[2]
1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik
2. Pelibatan dalam melakukan penilaian
membuat peserta didik merasa perlu untuk belajar
3. Peserta didik akan lebih bertanggung
jawab dalam belajar
4. Peserta didik dapat belajar secara lebih
bebas dan mandiri
5. Peserta didik dapat lebih percaya diri
dalam belajar
6. Memungkinkan peserta didik untuk
menggunakan pemikiran metakognitif dalam belajar
7. Tujuan pembelajaran akan lebih jelas
bagi peserta didik dan guru
8. Memberikan lebih banyak waktu bagi guru
untuk berinteraksi dengan peserta didik
9. Menyadarkan siswa akan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya
10. Melatih, mendorong, membiasakan siswa untuk berbuat kejujuran
Sedangkan keterampilan yang
diperlukan dalam teknik ini ada teknik reflektif dan metakognitif.
1. Keterampilan Reflektif
Reflektif merupakan kegiatan melakukan penilaian berdasarkan apa yang terjadi.
Melalui penilaian diri, siswa diharapkan mampu meningkatkan kepekaan terhadap belajar dan mampu meningkatkan orientasi tujuan dari siswa itu sendiri.
Pengaplikasian keterampilan reflektif pada penilaian diri yang dimulai dengan kepekaan terhadap proses
berpikir untuk selanjutnya dievaluasi.
2. Keterampilan Metakognitif
Keterampilan metakognitif adalah kepekaan dan keterampilan yang
dimiliki oleh seorang siswa mengenai proses pemikirannya sendiri dan strategi-strategi yang
telah dirancang dan kemampuannya untuk mengevaluasi diri serta mengatur proses berpikirnya sendiri. Sedangkan pengaplikasian keterampilan metakognitif lanjutan setelah evaluasi yang
ditranformasikan menjadi suatu pengaturan diri.[3]
Proses
pemonitoran, pengevaluasian, dan pengidentifikasian strategi-stretegi perbaikan merupakan tiga komponen yang
berlangsung secara siklus dan terus-menerus dalam proses penilaian diri.
B.
STRATEGI PENILAIAN DIRI
Keterampilan reflektif dan keterampilan metakognitif adalah proses yang
sangat penting dalam penilaian diri, dan hal ini tidak terjadi begitu saja. Keterampilan tersebut dapat dikembangkan melalui peran guru yang sangat penting untuk menyediakan pembelajaran dan pengalaman khusus kepada siswa.
Berikut strategi-strategi yang
dapat dilakukan oleh guru sehubungan dengan penilaian diri siswa:
1. Mengintegrasikan penilaian diri dengan pembelajaran.
Siswa selalu diberikan kesempatan untuk penilaian diri sendiri setelah selesai pembelajaran.
2. Pastikan siswa memahami nilai (value) penilaian diri.
Siswa harus memahami bahwa penilaian diri sangat berguna untuk memberikan informasi tentang kemajuan diri sendiri.
3. Memberikan
kriteria yang jelas
Penilaian diri
dengan menggunakan kriteria yang jelas akan meningkatkan pencapaian hasil
belajar. Penyediaan kriteria penilaian melalui rubrik, skala perhitungan atau
yang lainnya dapat membantu siswa mengerti secara konkrit mengenai tujuan yang
diharapkan siswa, sehingga dapat meningkatkan pencapaian siswa dalam belajar.
4. Siswa beserta teman dan guru
bekerjasama dalam menerapkan penilaian diri
Dalam hal ini terdapat langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Siswa berkerjasama dengan guru mengembangkan kriteria penilain.
b.
Guru mencontohkan bagaimana menilai berdasarkan kriteria yang telah dibuat
dan menilai dengan tidak bersarkan kriteria.
c.
Teman diminta memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaannya yang tidak
diberi identitas nama.
d.
Siswa yang bersangkutan kemudian menilai pekerjaannya sendiri berdasarkan
penilaian yang telah dilakukannya pada pekerjaan temannya
e.
Guru memberikan penilaian. Ketiga
penilaian (penilaian diri, teman,dan guru) selanjutnya diakumulasidan
dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk memperoleh umpan balik dari teman dan
guru.
5. Menyediakan
pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu siswa melakukan refleksi terhadap
pekerjaan yang telah diselesaikan.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kualitas refleksi
berbanding lurus dengan kualitas pertanyaan yang disediakan. Oleh karena itu,
guru mempunyai peran yang besar dalam menyiadakan pertanyaan-pertanyaan
pendorong. Contoh
pertanyaan untuk membantu refleksi, antara lain: "Apa yang telah saya peroleh dengan mengerjakan
tugas ini?.
6. Melakukan
variasi dalam pelaksanaan penilaian diri
Hal ini dilakukan
dengan tujuan siswa tidak bosan dengan konsep penilaian diri yang di lakukan
secara terus menerus. Sehingga dengan variasi yang berubah-ubah mampu menambah
semangat siswa dalam melaksanakan penilaian diri[4]
C.
FOKUS PENILAIAN DIRI
Berdasarkan penguraian Depdiknas
(2003), bahwa penilaian diri difokuskan pada pencapaian tujuan atau kompetensi.
Fokus yang dimaksudkan ini, merujuk pada berbagai indikator kinerja yang
didukung dengan pengumpulan data atau informasi yang relevan dan akurat.
Data atau informasi yang digunakan,
dapat dikumpulkan melalui hasil penilaian, catatan dokumentasi, laporan
pengamatan atau kegiatan lainnya. Penilaian diri fokus pada beberapa komponen
yang meliputi, tujuan pembelajaran, kriteria pelaksanaan, dan indikator
pencapaian.
1. Tujuan Pembelajaran
Penilaian
yang baik, diturunkan dari tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara jelas.
Kejelasan rumusan tujuan pembelajaran, sangat membantu agar penilaian yang
dilakukan benar-benar dapat mengukur apa yang telah diajarkan.
2. Kriteria Pelaksanaan
Komponen
kriteria pelaksanaan dalam penilaian diri merupakan upaya pemanfaatan sumber
daya dalam pencapaian tujuan, termasuk alokasi waktu, interaksi sumber daya,
dan distribusi. Kinerja dan produktivitas yang dicapai oleh peserta didik dan
guru merupakan penanganan dalam pelaksanaan proses.
3. Indikator Pencapaian
Komponen
indikator pencapaian terdiri dari dua aspek, yakni aspek hasil dan aspek dampak
penilaian diri. Aspek hasil merupakan sesuatu yang direncanakan dan terjadi
karena adanya pengelolaan dan pengendalian program. Sedangkan aspek dampak
merupakan sesuatu yang tidak direncanakan dan terjadinya dapat diantisipasi,
namun tidak terkelola dan terkendali dalam penyelenggaraan program.[5]
Indikator
pencapaian, fokus dalam beberapa hal di antaranya adalah (1) berapa persen
kompetensi siswa yang sudah tercapai? (2) berapa persen kompetensi siswa yang
mencapai di atas rata-rata? (3) berapa persen kompetensi siswa yang berada di
bawah rata-rata? dan lain sebagainya.
D. MERANCANG PENILAIAN
DIRI
Agar
tidak terkesan subjektif dan terlalu tinggi dalam menilai siswa, maka penilaian
diri harus dilakukan berdasarkann kriteria yang jelas dan objektif. Penilaian
yang demikian, dapat dilakukan melalui cara berikut
1. Tentukan aspek yang akan dinilai, sesuai
dengan kompetensi yang akan dikembangkan.
Contoh:
a. Pengetahuan, seperti energi angin dan
energi air, cara membuat kincir angin dan kincir air, atau hasil percobaan.
b. Keterampilan, seperti kerja ilmiah,
menulis, dan mendesain.
c. Sikap, seperti rasa ingin tahu, kerja
sama, tekun, dan teliti.
2. Tentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan.
Aspek
|
Kriteria
|
Pengetahuan
|
Dapat
menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi angin dalam kehidupan
|
Dapat
menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi air dalam kehidupan
|
|
Dapat
menjelaskan urutan cara membuat kincir angin secara runtut
|
|
Dapat
menjelaskan urutan cara membuat kincir air secara runtut
|
|
Keterampilan
|
Dapat
menyajikan laporan percobaan dengan tepat
|
Dapat
membuat kincir angin dengan baik
|
|
Sikap
|
Rasa
ingin tahu sangat tinggi
|
Dapat
bekerja sama dalam kelompok dengan baik
|
|
Dapat
bekerja dengan tekun
|
|
Dapat
bekerja dengan teliti
|
3. Rumuskan dalam format penilaian diri
Format Penilaian Diri
Nama
Siswa :
____________________
Hari/tanggal
: ____________________
Kelas
:
IV (empat)
Tema/Subtema
: Selalu Berhemat Energi/Macam-macam Sumber Energi
Beri
tanda ceklis (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!
NN No.
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Saya
dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi angin dalam kehidupan
|
|
|
2.
|
Saya
dapat menjelaskan lebih dari dua manfaat sumber energi air dalam kehidupan
|
|
|
3.
|
Saya
dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir angin secara runtut
|
|
|
4.
|
Saya
dapat menjelaskan urutan cara membuat kincir air secara runtut
|
|
|
5.
|
Saya
dapat menyajikan laporan percobaan dengan tepat
|
|
|
6.
|
Saya
dapat membuat kincir angin dengan baik
|
|
|
7.
|
Rasa
ingin tahu saya sangat tinggi
|
|
|
8.
|
Saya
dapatt bekerja sama delam kelompok dengan baik
|
|
|
9.
|
Saya
dapat bekerja dengan tekun
|
|
|
10.
|
Saya
dapat bekerja dengan teliti
|
|
|
4. Meminta siswa untuk melakukan penilaian
diri. Penilaian ini dilakukan setelah siswa melakuakan kegiatan pembelajaran.[6]
E.
EVALUASI DIRI
Ada kaitannya
antara penilaian diri dan evaluasi diri. Evaluasi diri adalah merupakan suatu
model yang menghubungkan antara hakikat penilaian diri dengan hasil belajar
siswa. Apabila siswa merancang sendiri tujuan yang hendak dicapai terkait
kemampuannya, maka ia memiliki kesempatan untuk terlibat dalam proses
penilaian. Bila penilaian dipandang sebagai bagian tak terpisahkan dari proses
pembelajaran, maka fokus berpindah dari memberi tes menjadi membantu siswa
memahami tujuan pengalaman belajar dan kriteria keberhasilan.
Ada hubungan
positif antara kebutuhan dan prestasi siswa. Hal ini tampak ketika guru
menggunakan teknik belajar kooperatif. Karena dalam pembelajaran kooperatif
menuntut siswa berinteraksi bersama teman sejawat.
Dalam penilaian
diri terdapat tiga proses regulasi diri, yaitu sebagai berikut.
1)
Siswa
melakukan observasi sendiri yang berfokus pada aspek kinerja yang relevan
dengan tujuan dan standar keberhasilan.
2)
Siswa
mempertimbangkan sendiri dan menentukan tujuan khusus dan umum yang akan
dicapai
3)
Siswa
melakukan reaksi diri, menafsirkan tingkat pencapaian tujuan, dan menghayati
keberhasilan sebagai bahan refleksi diri.[7]
Bila diperhatikan ketiga proses
regulasi tersebut, tampak bahwa penilaian diri berkontribusi terhadap kepercayaan
keberhasilan diri. Siswa yang mengetahui kemajuan dirinya, akan termotivasi
untuk lebih giat lagi belajar dan mencapai target tugas belajar yang lebih
baik. Sedangkan penilaian diri yang negatif terjadi bila siswa menemukan
konflik belajar, menyeleksi tujuan personal yang tidak realistik, mengadopsi
strategi belajar yang tidak efektif dan menyesali upaya yang tidak maksimal.
Contoh Lembar Evaluasi Diri Siswa
No.
|
Pernyataan
|
Maksimal
|
Siswa
|
Guru
|
1
|
Kemampuan
siswa mengemukakan ide
|
15
|
|
|
2
|
Kejujuran
mengemukakan fakta
|
20
|
|
|
3
|
Kemampuan
merefleksi diri
|
10
|
|
|
4
|
Mengidentifikasi
kemajuan diri
|
20
|
|
|
5
|
Mendeskripsikan
hasil temuan
|
20
|
|
|
F.
BEBERAPA CONTOH PENILAIAN DIRI
Contoh 1 : instrumen
penilaian diri untuk kelas tinggi
Penilaian Diri dalam Kelompok (Self Assessment in Group)
|
Nama
:.................................................................................
Kelompok
:................................................................................
Untuk
pernyataan satu sampai dengan 5, tulis masing-masing huruf ( A, B, C, dan D )
di depan pernyataan yang ada !
|
A = Selalu B = Jarang C = Jarang Sekali D = Tidak Pernah
1.
___
selama diskusi, saya memberikan saran kepada kelompok
2.
___
ketika kami berdiskusi, setiap anggota memberikan masukan untuk didiskusikan
3.
___
semua anggota kelompok harus melakukan sesuatu dalam kegiatan kelompok
4. ___ setiap anggota kelompok
mengerjakan kegiatannya sendiri dalam kegiatan kelompok
Selama
kegiatan diskusi, kelompok saya.....
___ Mendengarkan ___ Mengendalikan ___ Bertanya ___ Mengganggu kelompok
___ Merancang gagasan ___ Tidur
|
Contoh 2 : instrumen
penilaian diri untuk kelas tinggi
Penilaian Diri Sikap Disiplin
Nama
Siswa :
...........................................................................................
Kelas : ...........................................................................................
Tanggal :
...........................................................................................
Petunjuk
:
Berilah
tanda ( v ) Checklist pada kolom sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai
berikut :
Ya
= apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai
pernyataan.
Tidak
= apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan
sesuai pernyataan.
No.
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Saya masuk kelas
tepat waktu
|
|
|
2
|
Saya mengumpulkan
tugas tepat waktu
|
|
|
3
|
Saya memakai seragam
sesuai tata tertib
|
|
|
4
|
Saya tertib dalam
mengikuti pembelajaran
|
|
|
5
|
Saya membawa buku
tulis sesuai mata pelajaran
|
|
|
Jumlah
|
|
|
Lembaran
atau form penilaian diatas diisi siswa sendiri untuk menilai sikap disiplin
mereka.
Petunjuk
Penskoran
Jawaban
YA diberi skor 1, dan TIDAK diberi skor 0.[8]
Contoh
3 : instrumen penilaian diri untuk kelas
rendah[9]
Nama
peserta didik :
......................
Tema
:
......................
Kelas
:
......................
Tanggal
penilaian : ......................
Petunjuk
Berilah
tanda centang ( v ) pada pilihan yang menggambarkan perasaan kamu ketika
mempelajari tema ini.
Aspek yang
Dirasakan dalam Belajar
|
Sangat Baik
|
Baik
|
Kurang Baik
|
Interaksi
dengan teman
|
J
|
K
|
L
|
Interaksi
dengan guru
|
|
|
|
Kemudahan
memahami materi pelajaran
|
|
|
|
PENERAPAN TEKNIK
PENILAIAN DIRI
Kompetensi Dasar:
1.3
Meyakini adanya Rasul dan Nabi Allah SWT.
2.1 Memiliki sikap akhlak terpuji
meliputi: shidiq, amanah, tabligh, fathonah dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi dalam meneladani sifat-sifat rasul dan Nabi Allah SWT.
3.4 Memahami sikap terpuji shidiq,
amanah, tabligh, fathonah dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Menunjukkan
sikap terpuji shidiq, amanah, tabligh, fathonah sebagai implementasi dalam
meneladani sifat-sifat nabi dan rasul kehidupan sehari-hari.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian sifat shidiq.
2. Menyebutkan ciri-ciri sifat shidiq Nabi
dan Rasul.
3. Mendiskusikan contoh sifat shidiq dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Menjelaskan pengertian sifat amanah.
5. Menyebutkan ciri-ciri sifat amanah Nabi
dan Rasul.
6. Mendiskusikan contoh sifat amanah dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Menjelaskan pengertian sifat tabligh.
8. Menyebutkan ciri-ciri sifat tabligh Nabi
dan Rasul.
9. Mendiskusikan contoh sifat tabligh dalam
kehidupan sehari-hari.
10. Menjelaskan pengertian sifat fathonah.
11. Menyebutkan ciri-ciri sifat fathonah
Nabi dan Rasul.
12. Mendiskusikan contoh sifat fathonah
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks buku pelajaran,
siswa dapat menjelaskan pengertian sifat shidiq, amanah, tabligh dan fathonah,
dengan tepat.
2. Setelah membaca teks buku pelajaran,
siswa dapat menyebutkan ciri-ciri sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah
dengan tepat.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat
menyajikan laporan diskusi mengenai
contoh sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat.
KISI-KISI
Kriteria Penilaian dari
Setiap Aspek
Aspek
|
Kriteria
|
Pengetahuan
|
Dapat
menjelaskan pengertian sifat shidiq, amanah, tabligh dan fathonah,
|
Dapat
menunjukkan ciri-ciri sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah.
|
|
Dapat
menunjukkan contoh sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah.
|
|
Keterampilan
|
Dapat
menyajikan hasil diskusi dengan tepat
|
Sikap
|
Rasa
ingin tahu sangat tinggi
|
Dapat
bekerja sama dalam kelompok dengan baik
|
|
Dapat
bekerja dengan tekun
|
|
Dapat
bekerja dengan teliti
|
Format
Penilaian Diri
Nama Siswa :
____________________
Hari/tanggal :
____________________
Kelas :
IV (empat)
Mata Pelajaran : Aqidah
Akhlak
Materi : Sikap
terpuji shidiq, amanah, tabligh, fathonah
Beri tanda ceklis (√)
sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!
NN No.
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Saya
dapat menjelaskan pengertian sifat shidiq, amanah, tabligh dan fathonah
|
|
|
2.
|
Saya
dapat menyebutkan ciri-ciri sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah.
|
|
|
3.
|
Saya
dapat menjelaskan contoh sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
|
4.
|
Saya
dapat menyajikan laporan percobaan dengan tepat
|
|
|
5.
|
Rasa
ingin tahu saya sangat tinggi
|
|
|
6.
|
Saya
dapatt bekerja sama delam kelompok dengan baik
|
|
|
7.
|
Saya
dapat bekerja dengan tekun
|
|
|
8.
|
Saya
dapat bekerja dengan teliti
|
|
|
Penilaian Diri dalam
Kelompok
Penilaian Diri dalam Kelompok (Self Assessment in Group)
|
Nama
:.................................................................................
Kelompok
:................................................................................
Untuk
pernyataan satu sampai dengan 5, tulis masing-masing huruf ( A, B, C, dan D )
di depan pernyataan yang ada !
|
A
= Selalu B = Jarang C = Jarang Sekali D = Tidak Pernah
1.
___
selama diskusi, saya memberikan saran kepada kelompok
2.
___
ketika kami berdiskusi, setiap anggota memberikan masukan untuk didiskusikan
3.
___
semua anggota kelompok harus melakukan sesuatu dalam kegiatan kelompok
4. ___ setiap anggota kelompok
mengerjakan kegiatannya sendiri dalam kegiatan kelompok
Selama
kegiatan diskusi, kelompok saya.....
___
Mendengarkan ___ Mengendalikan ___ Bertanya ___
Mengganggu kelompok
___ Merancang gagasan ___ Tidur
|
Penilaian Diri Sikap Disiplin
Nama
Siswa :
...........................................................................................
Kelas :
...........................................................................................
Tanggal : ...........................................................................................
Petunjuk
:
Berilah
tanda ( v ) Checklist pada kolom sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai
berikut :
Ya
=
apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.
Tidak
=
apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.
No.
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Saya masuk kelas
tepat waktu
|
|
|
2
|
Saya mengumpulkan
tugas tepat waktu
|
|
|
3
|
Saya memakai seragam
sesuai tata tertib
|
|
|
4
|
Saya tertib dalam
mengikuti pembelajaran
|
|
|
5
|
Saya membawa buku
tulis sesuai mata pelajaran
|
|
|
Jumlah
|
|
|
Petunjuk
Penskoran
Jawaban
YA diberi skor 1, dan TIDAK diberi skor 0.
Lembar Evaluasi Diri
Siswa
No.
|
Aspek yang dinilai
|
Maksimal
|
Siswa
|
Guru
|
1
|
Kemampuan
siswa mengemukakan ide
|
15
|
|
|
2
|
Kejujuran
mengemukakan fakta
|
20
|
|
|
3
|
Kemampuan
merefleksi diri
|
10
|
|
|
4
|
Mengidentifikasi
kemajuan diri
|
20
|
|
|
5
|
Mendeskripsikan
hasil temuan
|
20
|
|
|
INSTRUMEN SOAL
1. Penilaian Pengetahuan (Individu)
Mengerjakan 10 butir
soal isian singkat yang berkaitan dengan sifat shidiq, amanah, tabligh dan
fathonah secara mandiri.
Ø
Soal
Isian Singkat
1. Sifat
yang pasti ada pada diri Nabi dan Rasul disebut dengan sifat ….. Nabi dan
Rasul.
2. Sifat
wajib Nabi dan Rasul termasuk akhlaq ….. yang dimiliki Nabi dan Rasul.
3. Orang
yang ….. mampu menyelesaikan masalah yang ada.
4. Tidak
pernah berkhianat dan selalu menepati janji adalah ciri dari sifat …..
5. Lawan
dari sifat tabligh adalah …..
6. Selalu
berkata sesuai dengan ….. adalah ciri dari orang yang memiliki sifat shidiq.
7.
Perbuatan di
samping merupakan contoh sifat…..
8.
Orang yang bekerja seperti gambar di
samping, haruslah seorang yang memiliki sifat …..
9.
Keseharian Arini di atas, mencerminkan sifat ….
10.
Sikap yang ditunjukkan oleh Rizal dalam melaksanakan perintah
ayahnya mencerminkan sifat …..
Kunci Jawaban:
1. Wajib
2. Terpuji
3. Bijaksana
4. Amanah
5. Kitman
6. Kenyataan
7. Kidzib
8. Tabligh
9. Fathonah
10. Amanah
2. Penilaian Keterampilan (Kelompok)
Menyajikan
laporan diskusi mengenai contoh sifat shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah
dalam kehidupan sehari-hari seperti yang disajikan dalam Lembar Kerja Kelompok.
Kunci
Jawaban:
1. Tabligh
2. Amanah
3. Shidiq
4. Fathonah
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Peristiwa Hijrah Nabi
Muhammad SAW ke Yatsrib
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Kompetensi Dasar:
4.4 Menunjukkan sikap terpuji shidiq,
amanah, tabligh, fathonah sebagai implementasi dalam meneladani sifat-sifat
nabi dan rasul kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.
Mendiskusikan
contoh sifat shidiq dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Mendiskusikan
contoh sifat amanah dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Mendiskusikan
contoh sifat tabligh dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Mendiskusikan
contoh sifat fathonah dalam kehidupan sehari-hari.
Kerjakan soal-soal di
bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
Sebelum berangkat sekolah, Ibu
berpesan kepada Nadia agar menyampaikan kepada Nenek bahwa nanti siang, Paman
Adi akan datang ke rumah Nenek. Sebenarnya pagi itu, Nadia sedang terburu-buru
karena harus melaksanakan piket terlebih dahulu sebelum bel masuk berbunyi.
Namun, karena ia menghargai Ibu dan Neneknya, Nadia tetap menyempatkan untuk
mampir ke rumah Nenek dan menyampaikan pesan dari Ibunya.
Sikap Nadia di atas merupakan contoh
sifat shidiq / amanah / tabligh /
fathonah.
2.
Kemarin, Riko tidak masuk sekolah
karena sakit. Riko pun tertinggal pelajaran. Hari ini, ketika masuk kembali, ia
ingin meminjam buku milik Ferdi untuk melengkapi catatannya. Sebelum
meminjamkan bukunya kepada Riko, Ferdi berpesan bahwa Riko harus menjaga
baik-baik bukunya agar tidak sampai rusak atau hilang. Riko pun berjanji untuk
menjaga buku tersebut. Keesokan harinya, Riko mengembalikan buku milik Ferdi
dalam keadaan baik-baik saja. Riko pun mengucapkan terima kasih kepada Ferdi
karena telah meminjamkan buku kepada dirinya.
Hal yang dilakukan Riko di atas
merupakan contoh sifat shidiq / amanah /
tabligh / fathonah.
3.
Hari ini ada ulangan harian mata
pelajaran Aqidah Akhlaq. Namun, kemarin malam,
karena terlalu lelah setelah membantu Ayah merapikan gudang, Radit
tertidur sehingga lupa tidak belajar untuk persiapan ulangan harian. Radit
khawatir akan kesulitan mengerjakan soal-soal ulangan harian tersebut. Namun,
ia tetap berusaha untuk mengerjakan soal ulangan harian tersebut dengan
jawabannya sendiri. Ia tidak mau mencontek dari teman-temannya.
Hal yang dilakukan Radit di atas
merupakan contoh sifat shidiq / amanah /
tabligh / fathonah.
4.
Sudah tiga hari terakhir, Aisyah tidak
masuk sekolah karena sakit. Hari itu, teman-temannya berencana untuk menjenguk
Aisyah di rumahnya sepulang sekolah. Namun, beberapa anak tidak bisa ikut,
karena sepulang sekolah mereka ada kegiatan lain. Sebagai ketua kelas, Andre
mengajak teman-temannya berdiskusi untuk menentukan waktu yang tepat agar semua
temannya dapat ikut menjenguk ke rumah Aisyah. Setelah berdiskusi, akhirnya
diambil keputusan bahwa Andre dan teman-teman akan menjenguk ke rumah Aisyah
nanti sore setelah shalat ashar.
Sikap Andre dalam memimpin
teman-temannya di atas merupakan contoh sifat shidiq / amanah / tabligh / fathonah.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdullah Sani, Ridwan. 2016. Penilaian Autentik.
Jakarta:Bumi Aksara.
Kusaeri,
2014. Acuan dan Teknik Penilaian Proses dan Hasil Belajar dalam Kurikulum
2013. Yogyakarta:Ar-ruzz Media.
[1] Kusaeri, Acuan dan Teknik Penilaian Proses dan Hasil Belajar dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta:Ar-ruzz Media. 2014. Hal 168
[2] Ridwan Abdullah Sani, Penilaian Autentik. Jakarta:Bumi Aksara.
2016. Hal 165
[3] Kusaeri. Op.cit. hal 169
[4] Ibid. hal 170-171
[5] Ibid. 172
[6] Ibid. hal 173-175
[7] Ibid 175-176
[8] Ibid. hal 177-178
[9] Ridwan Abdullah Sani. Op.cit. Hal 168
Komentar
Posting Komentar