Memahami Isi Materi, Tujuan dan Indikator IPS SD/MI


Memahami Isi Materi, Tujuan dan Indikator IPS SD/MI
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPS


   

Dosen Pembimbing : Drs. Nadlir. M. Pd.I 

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1.            Revida Wahyu Putri Nurrohmah              ( D97216075 )
2.             Suci Firawati                                            ( D97216085 )
3.            Thirtya Rais Syarifah Zein                        ( D97216086 )





FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2018

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat serta Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dengan baik dan tepat waktu dengan judul “Memahami Isi Materi, Tujuan dan Indikator” Makalah ini dibuat dalam  rangka memenuhi tugas mata kuliah secara berkelompok. Kami mengucapkan terima kasih pada.
1.      Drs. Nadlir. M. Pd.Iselaku dosen pendamping dalam pembuatan makalah ini.
2.      Kerjasama dari teman-teman sehingga mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah  ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.




Surabaya. 13 Maret 2017



Tim Penyusun





                                                                                       

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG.................................................................................... 1
B.RUMUSAN MASALAH................................................................................ 1
C.TUJUAN PENULIS........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KI, KD, TUJUAN PEMBELAJARAN DAN INDIKATOR        
1.      KOMPETENSI INTI ........................................................................... 2
2.      KOMPETENSI DASAR ..................................................................... 2
3.      INDIKATOR........................................................................................ 3
4.      TUJUAN PEMBELAJARAN.............................................................. 8
B. KI/KD IPS SD/MI KELAS 4, 5,6.................................................................. 9
C. MATERI IPS SD/MI KELAS 4, 5,6.............................................................. 17
D. PENGEMBANGAN BEBERAPA INDIKATOR DAN TUJUAN IPS SD/MI KELAS 4, 5,6      18
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan........................................................................................................ 22
B. Saran................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Merumuskan indikator pencapaiaan diperlukan untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup kognitif (pengetahuan), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Indikator dikembangkan sesuai dengan; karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Pengembangan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam inteligensi dan gaya belajar. Oleh karena itu, indikator selayaknya mengkomodasi keragaman tersebut.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat kami rumuskan sebagai berikut.
1.      Apa pengertian dari KI, KD, Tujuan Pembelajaran dan Indikator?
2.      Apa saja KI/KD IPS SD/MI Kelas 4, 5,6?
3.      Apa saja Materi  IPS SD/MI Kelas 4, 5,6?
4.       Bagaimana mengembangan Beberapa Indikator Dan Tujuan Ips Sd/Mi Kelas 4, 5,6?
C.    Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah yang sudah kami rumuskan diatas, maka tujuan penulisan makalalah ini sebagai berikut.
1.      Mengetahui pengertian dari KI, KD, Tujuan Pembelajaran dan Indikator.
2.      Mengetahui  KI/KD IPS SD/MI Kelas 4, 5,6.
3.      Mengetahui  Materi IPS SD/MI Kelas 4, 5,6.
4.      Mengetahui Pengembangan Beberapa Indikator Dan Tujuan Ips Sd/Mi Kelas 4, 5,6.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian KI, KD, Tujuan dan Indikator
1.      Kompetensi Inti
Kompetensi  Inti  (KI)  kurikulum  adalah  pengikat  berbagai  kompetensi dasar  yang  harus  dihasilkan  dengan  mempelajari  tiap  mata  pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horisontal antar mata pelajaran.
Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratanak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai pada kompetensi  lulusan  jenjang  Madrasah  Ibtidaiyah  sampai  pada  jenjang Madrasah  Aliyah.  Kompetensi  Inti  (KI)  meningkat  seiring  dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas.  Melalui  Kompetensi  Inti,  integrasi  vertikal  berbagai  kompetensi dasar (KD) pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan  Kompetensi  Inti  dalam  buku  ini  menggunakan  notasi:  1)  KI-1 untuk  Kompetensi  Inti  sikap  spiritual,  2)  KI-2  untuk  Kompetensi  Inti sikap  sosial,  3)  KI-3  untuk  Kompetensi  Inti  pengetahuan  (pemahaman konsep),  4)  KI-4  untuk  kompetensi  inti  keterampilan.  Urutan  tersebut mengacu  pada  urutan  yang  disebutkan  dalam  Undang-undang  Sistem Pendidikan  Nasional  Nomor  20  Tahun  2003  yang  menyatakan  bahwa kompetensi  terdiri  dari  kompetensi  sikap,  pengetahuan  dan keterampilan.
Capaian  kompetensi  pada  tiap  akhir  jenjang kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti.

2.      Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar adalah kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas  yang  diturunkan  dari  Kompetensi  Inti.  Kompetensi  Dasar
merupakan  konten  atau  kompetensi  yang  terdiri  atas  sikap, pengetahuan,  dan  keterampilan  yang  bersumber  pada  kompetensi  inti
yang  harus  dikuasai  peserta  didik. 
Kompetensi  tersebut  dikembangkan dengan  memperhati-kan  karakteristik  peserta  didik,  kemampuan  awal, serta  ciri  dari  suatu  mata  pelajaran,  mengingat  standar  kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang.
Sebagai  usaha  untuk  memudahkan  operasional  perumusan  kompetensi dasar,  diperlukan  tujuan  antara  yang  menyatakan  capaian  kompetensi pada  tiap  akhir  jenjang  kelas  pada  setiap  jenjang  Madrasah  Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah  Kejuruan  (MAK). 
Standar  Kompetensi  Lulusan  (SKL)  yang  telah  dirumuskan untuk  jenjang  satuan  pendidikan  Madrasah  Ibtidaiyah  (MI),  Madrasah Tsanawiyah  (MTs),  Madrasah  Aliyah  (MA),  dan  Madrasah  Aliyah Kejuruan  (MAK)  dipergunakan  untuk  merumuskan  Kompetensi  Dasar (KD).[1]

3.      Pengertian Indikator Hasil Belajar
Indikataor hasil belajar adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Kemampuan siswa yang dapat diobservasi tersebut, menurut Abdul Majid, mencakup ranah pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif). Ranah kognitif meliputi pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi dan kreasi. Indikator kognitif dapat dipilah menjadi indikator produk dan proses. Ranah psikomotrik berhubungan dengan gerakan sengaja yang dikendalikan oleh aktifitas otak. Ranah afektif meliputi aspek-aspek yang berkaitan dengan hal-hal emosional seperti perasaan, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi dan sikap.  Karakter merupakan bagian dari indikator pada ranah afektif.[2]
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.[3]
Pertimbangan dalam mengembangkan indicator adalah sebagai berikut:[4]
a.      Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD
b.      Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah.
c.      Potensi dan kebutuhan peserta didik masyarakat dan lingkungan/ daerah.
Dari uraian diatas, dapat dipahami bahwasanya indikator menjadi operasionalisasi dari kompetensi dasar. Operasionalisasi ini menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan diobservasi oleh guru.[5]
Indikator adalah perilaku yang dapat di ukur dan atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator menjadi acuan dalam penilaian pembelajaran. Indikator hasil belajar meliputi tiga ranah yaitu sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotorik). Demikian ini terjadi karena indikator merupakan pengembangan dari KD.[6]

Langkah-Langkah Pengembangan Indikator
Untuk mengembangkan kompetensi dasar dalam indikator terlebih dahulu standar kompetensi mata pelajaran berdasarkan pemetakan standar. Selanjutnya berdasarkan standar inilah kompetensi dasar dan indikator dikembangkan.
Untuk mekanisme pengembangan indikator, dapat dikembangkan dengan langkah-langkahsebagaiberikut :[7]
a.      Mengidentifikasi Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Dasar 
Hal ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Sekolah dapat mengembangkan indikator melebihi standar minimal tersebut. Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang digunakan dalam KD.
Tingkat kompetensi dapat diklasifikasi dalam 3 bagian, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses maupun penerapan. Kata kerja pada tingkat pengetahuan lebih rendah daripada tingkat proses maupun penerapan. Tingkat penerapan merupakan tuntutan kompetensi paling tinggi yang diinginkan.
Selain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja menunjukkan penekanan aspek yang diinginkan, mencakup sikap, pengetahuan, serta keterampilan. Jika aspek keterampilan lebih menonjol, maka indikator yang dirumuskan harus mencapai kemampuan keterampilan yang diinginkan.
b.      Menganalisis karakteristik mata pelajaran, pesertadidik, dan sekolah.
Pengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian. Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dari mata pelajaran lainnya. Karakteristik mata pelajaran dapat dikaji pada dokumen standar isi mengenai tujuan, runag lingkup, dan KD masing-masing mata pelajaran.
Pengembangkan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar. Oleh karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodasi keragaman tersebut. Peserta didik dengan karakteristik unik visual-verbal atau psiko-kinestetik selayaknya diakomodasi dengan penilaian yang sesuai, sehingga kompetensi siswa dapat terukur secara proporsional.
Karakteristik sekolah dan daerah menjadi acuan dalam pengembangan indikator karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori tertentu yang melebihi standar minimal dapat mengembangkan indikator lebih tinggi. Sekolah dengan keunggulan tertentu juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan indikator
c.       Menganalisis kebutuhan dan potensi
Kebutuhan dan potensi peserta didik, sekolah dan daerah perlu dianalisis untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengembangkan indikator. Penyelenggaraan pendidikan seharusnya dapat melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan, serta mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Peserta didik mendapatkan pendidikan sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang diraihnya.
Indikator juga harus dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan indikator.
d.      Merumuskan indikator
Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1)      Setiap KD (kecuali KD Kelompok KI-1 dan KI-2) dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi satu indikator dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
2)       Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
3)      Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hierarki kompetensi, rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkatkompetensi dan materi pembelajaran.
4)      Indikator harus dapat mengakomodasi karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
e.       Mengembangkan indikator penilaian[8]
Indikator penilaian merupakan pengembangan lebih lanjut dari indikator (indikator pencapaian kompetensi). Indikator penilaian perlu dirumuskan untuk dijadikan pedoman penilaian bagi guru, peserta didik maupun evaluator di sekolah. Dengan demikian indikator penilaian bersifat terbuka dan dapat diakses dengan mudah oleh warga sekolah. Setiap penilaian yang dilakukan melalui tes dan non-tes harus sesuai dengan indikator penilaian.
Indikator penilaian menggunakan kata kerja lebih terukur dibandingkan dengan indikator (indikator pencapaian kompetensi). Rumusan indikator penilaian memiliki batasan-batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan menjadi instrumen penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan, dan atau penilaian hasil karya atau produk, termasuk penilaian diri.
4.      Tujuan Pembelajaran
Banyak pengertian yang diberikan para ahli pembelajaran tentang tujuan pembelajaran, yang satu sama lain memiliki kesamaan di  samping ada perbedaan sesuai dengan sudut pandang garapannya. Robert F. Mager (1962) misalnya memberikan pengertian tujuan pembalajaran sebagai perilaku yang hendak kompetensi tertentu. Pengertian kedua dikemukakan oleh Edwar L. Dejnozka dan David E. Kapel (1981), juga Kemp (1977) yang memandang bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Perilaku ini dapat berupa fakta yang konkret serta dapat dilihat dan fakta yang tersamar. Definisi ketiga dikemukakan oleh Fred Percival dan Henry Ellington (1984) yakni tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang jelas dan menunjukkan penampilan atau keterampilan siswa tertentu yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ketiganya mempunyai pendapat yang sama kerena unsur-unsur yang dipakai untuk merumuskan definisi dan cara perumusannya sama. 
Langkah-langkah Pengembangan Tujuan Pembelajaran
          Untuk menuliskan tujuan pembelajaran, tata bahasa merupakan unsur yang perlu diperhatikan. Sebab dari tujuan pembelajaran tersebut dapat dilihat konsep atau proses berpikir seseorang dalam menaungkan ide-idenya.
Sehubungan dengan teknis penulisan tersebut, ada seorang penganjur bahwa dalam menulis tujuan pembelajaran sebaiknya dinyatakan dengan jelas, artinya tanpa diberi penjelasan tambahan apa pun, pembaca (guru atau siswa) sudah dapat menangkap maksudnya.
Selanjutnya menurut Mager tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup tiga elemen utama, yakni :
a.       Menyatakan apa yang seharusnya dapat dikerjakan siswa selama belajar dan kemampuan apa yang sebaiknya dikuasainya pada akhir pelajaran; 
b.      Perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku tersebut; 
c.       Perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima.
Berdasarkan pada uraian dan elemen tersebut, tujuan pembelajaran sebaiknya dinyatakan dalam bentuk ABCD format,artinya:
A  =   Audience (petatar, siswa, mahasiswa, murid, dan sasaran didiklainnya)
B  =   Behavior (perilaku yang dapat diamati sebagai hasil belajar).
C = Condition(persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai).
D  =   Degree (tingkat penampilan yang dapat diterima).
Selanjutnya dalam menuangkan behavior yang akan diukur, perlu dihindari kata-kata yang tidak operasional.
Penuangan kata kerja yang operasional dan nonoperasional ini sangat berpengaruh pada proses penilaian baru. Dalam hal ini jika kata kerja operasional yang dirumuskan, maka dapat memudahkan guru untuk mengukur kegiatan nonoperasioan, sangat banyak menyulitkan guru dalam membuat tes untuk mengukur keberhasilan tujuan, mengingat kata nonoperasional sifatnya luas cakupannya dan tidak jelas.[9]

B.     KI/KD IPS SD/MI Kelas 4, 5, 6
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh memberikan opsi, pada kurikulum 2013 mendatang siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 1, 2 dan 3 tidak akan dibekali lagi dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPA dan IPS baru akan didapat siswa dikelas 4,5 dan 6.[10]

Kelas 4:
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
1.1     Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
1.2     Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat
1.3     Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
2.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa Hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang
2.2. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3. Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
3.  Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan  menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
3.1   Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan
3.2   Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan
3.3   Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di sekitarnya
3.4   Memahami kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya di masyarakat sekitar
3.5   Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.  Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.1  Menceriterakan tentang hasil bacaan mengenai pengertian ruang, konektivitas antar ruang, perubahan, dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan dalam lingkup masyarakat di sekitarnya
4.2  Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan
4.3  Menceritakan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan geografis tempat tinggalnya
4.4  Mendeskripsikan kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial, pendidikan, ekonomi, dan budaya di masyarakat sekitar
4.5  Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.[11]

Kelas 5:
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.  Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
1.1   Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
1.2   Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik  dalam masyarakat
1.3   Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
2.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
2.1   Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa penjajahan dan gerakan  kebangsaan dalam menumbuhkan rasa kebangsaan
2.2   Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetikadan memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan  lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3   Menunjukkan perilaku peduli, gotongroyong, tanggungjawab dalam berpartisipasi penanggulanganpermasalahan lingkungan hidup
3.  Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tempat bermain
3.1   Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional
3.2   Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya
3.3   Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia
3.4   Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang yang terkait dengan  fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia
3.5   Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.  Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.1   Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia
4.2   Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media
4.3   Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia
4.4    Menceritakan secara tertulis pemahaman tentang manusia Indonesia dan aktivitasnya yang yang terkait dengan fungsi dan peran  kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia
4.5   Menceritakan secara tertulis hasil kajian mengenai aktivitas manusia Indonesia dalam  dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. [12]

Kelas 6:
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.  Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
1.1   Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
1.2   Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik  dalam masyarakat
1.3   Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
2.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
2.1   Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa penjajahan dan gerakan  kebangsaan dalam menumbuhkan rasa kebangsaan
2.2   Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetikadan memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan  lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3   Menunjukkan perilaku peduli, gotongroyong, tanggungjawab dalam berpartisipasi penanggulanganpermasalahan lingkungan hidup
3.  Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tempat bermain
3.1   Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional
3.2   Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya
3.3   Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia
3.4   Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang yang terkait dengan  fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia
3.5   Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.  Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.1   Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia
4.2   Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media
4.3   Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia
4.4    Menceritakan secara tertulis pemahaman tentang manusia Indonesia dan aktivitasnya yang yang terkait dengan fungsi dan peran  kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia
4.5   Menceritakan secara tertulis hasil kajian mengenai aktivitas manusia Indonesia dalam  dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. [13]

C. MATERI IPS SD/MI KELAS 4, 5,6
Adapun ringkasan materi yang kami rangkum dari buku Tematik kelas 4, 5, dan 6, sebagai berikut:
v  Materi kelas 4
1.      Karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. [14]
2.      Kondisi geografis Indonesia pemanfaatan sumber daya alamnya.
3.      Jenis-jenis pekerjaan.
4.      Peninggalan sejarah masa Hindu, Buddha dan Islam serta pengaruhnya.
5.      Keragaman suku dan budaya di lingkungan sekitarnya.
6.      Keunikan dan penggunaan pakaian adat yang ada di daerah.
7.      Jenis mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat tinggal.

v  Materi kelas 5
1.      Kondisi geografis masing-masing pulau besar di Indonesia.
2.      kondisi iklim di Indonesia.
3.      jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat setempat.
4.      Pentingnya nilai kebersamaan dalam keanekaragaman.
5.      Aktivitas yang mencerminkan Bhineka Tunggal Ika dalam masyarakat.
6.      Keanekaragaman sosial budaya dalam masyarakat.
7.      Membuat peta daerah tempat tinggal lengkap dengan kenampakan alam dan ketinggian tempatnya.[15]

v  Materi kelas 6
1.      Manusia dan kondisi geografis (lingkungan dan masyarakatnya).
2.      Sejarah perjuangan mempersiapkan kemerdekaan.
3.      Perubahan Masyarakat pada Masa Orde Baru dan Reformasi.
4.      Pengaruh globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan.
5.      Keragaman masyarakat dan hubungan saling ketergantungan .
6.      interaksi manusia dan lingkungan terkait kesehatan masyarakat.
7.      pengaruh perbedaan waktu di Indonesia dan dunia.[16]

D. PENGEMBANGAN BEBERAPA INDIKATOR DAN TUJUAN IPS SD/MI KELAS 4, 5,6
v  Kelas 4
1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam masyarakat.
3.1. Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, teknologi dan pendidikan.
3.3. Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis disekitarnya.
4.3.Menceritakan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan geografis tempat tinggalnya.
Indikator :
1.      Menunjukkan perilaku berpikir kritis berdasarkan ajaran agama dalam mendiskusikan pengertian kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam kehidupan masyarakat.
2.      Menunjukkan perilaku mensyukuri Sumber daya alam yang dapat menjadi media untuk menciptakan pekerjaan
3.      Menjelaskan jenis-jenis pekerjaan serta hubungannya dengan kondisi geografis.
4.      Mengidentifikasi kondisi geografis disekitarnya
5.      Menjelaskan hubungan antara manusia dengan lingkungan geografis tempat tinggalnya.
6.      Menyebutkan berbagai sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh makhluk hidup serta mengelompokkan pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
Tujuan Pembelajaran :
1.      Setelah berdiskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam kehidupan masyarakat berdasarkan ajaran agama dengan benar.
2.      Melalui diskusi, siswa dapat menyajikan laporan hasil pengamatan tentang jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan perkembangan teknologi (sederhana dan modern)
3.      Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pekerjaan serta hubungannya dengan kondisi geografis dengan benar
4.      Setelah berdiskusi dengan teman, siswa dapat menjelaskan manfaat dari Sumber daya alam yang ada di Indonesia dengan benar.
5.      Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi bahwa kehidupan manusia bergantung pada kondisi geografis disekitarnya dengan benar.
6.      Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan hubungan antara manusia dan lingkungan geografis tempat tinggalnya dengan benar.

v  Kelas  5
KD
4.2   Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media.
Indikator
1.      Mensimulasikan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media.
Tujuan:
1.      Siswa dapat mensimulasikan mengenaihasil pengamatanperubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media dengan tepat.
KD
4.3   Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia.
Indikator
1.      Menerapkan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia.
Tujuan
Siswa dapat Menerapkan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia dengan tepat dan benar.
v  Kelas  6
KI
5.      Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KD
4.3 Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia
Indiaktor
-Menyimulasikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia
-Menerapkan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia.
Tujuan
Siswa dapatMenyimulasikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia dengan benar.
Siswa dapat menerapkan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia dengan tepat.
KD
4.5 Menceritakan secara tertulis hasil kajian mengenai aktivitas manusia Indonesia dalam  dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
Indikator
- menjelaskan aktivitas manusia Indonesia dalam  dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
-membedakan aktivitas manusia Indonesia dalam  dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Tujuannya
-siswa dapat menjelaskan aktivitas manusia Indonesia dalam  dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dengan tepat.
-membedakan aktivitas manusia Indonesia dalam  dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dengan tepat dan benar.







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Indikataor hasil belajar adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Kemampuan siswa yang dapat diobservasi tersebut, menurut Abdul Majid, mencakup ranah pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif). Ranah kognitif meliputi pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi dan kreasi. Indikator kognitif dapat dipilah menjadi indikator produk dan proses. Ranah psikomotrik berhubungan dengan gerakan sengaja yang dikendalikan oleh aktifitas otak. Ranah afektif meliputi aspek-aspek yang berkaitan dengan hal-hal emosional seperti perasaan, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi dan sikap. 
Karakter merupakan bagian dari indikator pada ranah afektif.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh memberikan opsi, pada kurikulum 2013 mendatang siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 1, 2 dan 3 tidak akan dibekali lagi dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPA dan IPS baru akan didapat siswa dikelas 4,5 dan 6.

B.     Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.





DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hamid, KURIKULUM 2013 : SD/MI : KI-KD : IPS, http://www.gurukatro.com/2015/12/kurikulum-2013-sdmi-ki-kd-ips.html
Detik. Kurikulum 2013, Kemendikbud Beri Opsi SD Kelas 1-3 Tak Akan Belajar IPA dan IPS.news.detik.com
KMA no 165 tahun 2014 Kurikulum 2013
Majid, Abdul . 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mustofa, Ali dan Irfan Tamwifi. 2009. Materi dan Pembelajaran IPS/PKN MI. Surabaya: LPTK IAIN SUNAN AMPEL FAKULTAS TARBIYAH. Hl 220
  Hendrifana, Yusfna dan Panca Ariguntar, dan Lubna Assagaf . Buku Guru Kelas 04 SD Tematik 2017, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemFOdikbud
Mlyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung:  PT.Remaja Rosdakarya.
Maryanto. Buku Guru Kelas 05 SD Tematik 2017, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemFOdikbud Prastowo, Andi. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu.Jakarta: Kencana.
Rijal. 2016.Pengertian Tujuan Pembelajaranwww.rijal09.com.. Pada tgl 17 Maret 2018
  Siti Anggari, Angie, dkk. Buku Guru Kelas 06 SD Tematik 2017, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemFOdikbud


[1] KMA no 165 tahun 2014 Kurikulum 2013 hal 3.
[2]Andi Prastowo. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu.   Jakarta: Kencana. Hal 162
[3]Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. hal. 25
[4]Ali Mustofa dan Irfan Tamwifi.2009.Materi dan Pembelajaran IPS/PKN MI Surabaya: LPTK IAIN SUNAN AMPEL FAKULTAS TARBIYAH. Hal 220
[5]Andi Prastowo. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu.   Jakarta: Kencana. Hal 162
[6]E. Mlyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung:  PT.Remaja Rosdakarya, hal 139

[7]Andi Prastowo. 2017. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu.Jakarta: Kencana. Hal 173-174




[9]www.rijal09.com(2016). Pengertian Tujuan Pembelajaran. Pada tgl 17 Maret 2018
[10]news.detik.com(2013).Kurikulum 2013, Kemendikbud Beri Opsi SD Kelas 1-3 Tak Akan Belajar IPA dan IPS.
[11]Abdul Hamid, KURIKULUM 2013 : SD/MI : KI-KD : IPS, http://www.gurukatro.com/2015/12/kurikulum-2013-sdmi-ki-kd-ips.html
[12]Ibid
[13]Ibid
[14] Yusfna Hendrifana, Panca Ariguntar, dan Lubna Assagaf . Buku Guru Kelas 04 SD Tematik 2017, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemFOdikbud
[15] Maryanto. Buku Guru Kelas 05 SD Tematik 2017, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemFOdikbud
[16] Angie Siti Anggari, dkk. Buku Guru Kelas 06 SD Tematik 2017, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemFOdikbud

Komentar