PEMBELAJARAN
IPS SD/MI
TUJUAN
PEMBELAJARAN IPS
Dosen
Pengampu :
Drs. Nadlir, M.Pd.I
Kelompok 2:
Nur Imama Sholihah (D97216170/ 4D)
Nur Rahmawati (D97216071/
4D)
Santri Purnamasari (D97216179/ 4D)
PRODI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
MARET 2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas curahan nikmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah berjudul Tujuan Pembelajaran IPS Dimana di dalamnya kami uraikan secara
rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Tujuan Pembelajaran IPS.
Sholawat dan salam senantiasa saya
sampaikan kepada utusan Muhammad SAW yang telah membawa dan membimbing umat
manusia dari jahiliah ke zaman yang mulia yakni ad dinul islam. Tak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua kami yang selalu mendoakan lancarnya
pembuatan makalah ini dan kami ucapkan terimakasih kepada Bapak dan Ibu dosen
khususnya bapak Drs.
Nadlir, M.Pd.I yang telah memberi arahan serta
ilmunya kepada kami, serta kelompok
kami yang telah membantu
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih ada kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Oleh sebab itu,
kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan saran dari
pembaca makalah ini sangat diharapkan. Semoga keberhasilan selalu berpihak
kepada kita semua. Aamiin.
Surabaya, 12 Maret 2018
Tim Penyusun
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan
........................................................................................................ 2
D. Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tujuan Pembelajaran IPS......................................................... 3
B. Komponen
Tujuan Pembelajaran............................................................... 5
C. Tujuan Pembelajaran IPS Secara Umum................................................... 6
D. Tujuan Pembelajaran IPS MI..................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 11
B. Saran ......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[1]
IPS merupakan salah satu mata
pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisai yang berkaitan dengan isu sosial. Pendidikan IPS pada
tingkat sekolah dasar menggunakan pendekatan secara terpadu. Hal ini
disesuaikan dengan karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD yang masih
pada taraf berfikir abstrak.
Pengembangan
pendidikan IPS tidak hanya diarahkan pada pengembangan kompetensi yang
berkaitan dengan aspek intelektual saja. Keterampilan sosial menjadi salah satu
faktor yang dikembangkan sebagai
kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa dalam pendidikan IPS. Keterampilan
mencari, memilih, mengolah dan menggunakan informasi untuk memberdayakan diri
serta keterampilan bekerjasama dengan kelompok yang majemuk nampaknya merupakan
aspek yang sangat penting yang perlu dimiliki oleh peserta didik. Oleh karena
itu, melalui mata pelajaran IPS, anak diarahkan untuk dapat menjadi warga
negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang
cinta damai.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari tujuan pembelajaran IPS?
2. Apa saja komponen tujuan pembelajaran?
3. Apa saja tujuan pembelajaran IPS secara
umum?
4. Apa saja tujuan pembelajaran IPS MI?
C.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah
di atas, maka tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian tujuan
pembelajaran IPS.
2. Untuk mengetahui komponen tujuan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran IPS
secara umum.
4. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran IPS
MI.
D. Manfaat
1.
Siswa
atau mahasiswa mampu mengetahui pembelajaran IPS secara tepat.
2.
Siswa
atau mahasiswa mampu mengetahui tujuan pembelajaran IPS di MI dengan tepat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tujuan Pembelajaran IPS
Salah
satu sumbangan terbesar dari aliran psikologi behaviorisme terhadap
pembelajaran adalah dalam
pembelajaran seyogyanya memiliki tujuan. Gagasan perlunya tujuan dalam
pembelajaran pertama kali dikemukakan oleh B.F. Skinner pada tahun 1950.
Kemudian diikuti oleh Robert Mager pada tahun 1962 yang dituangkan dalam
bukunya yang berjudul “Preparing Instruction Objective”. Sejak pada tahun 1970
hingga sekarang penerapannya semakin meluas hampir di seluruh lembaga
pendidikan di dunia, termasuk Indonesia. Menurut Hamzah B Uno berikut ini
dikemukakan beberapa pengertian tentang
tujuan pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli,
yaitu:
1.
Robert
F. Mager (1962)
Mengemukakan
bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat
dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
2.
Kemp
(1977) dan David E. Kapel (1981)
Menyebutkan
bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam
perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk
menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
3.
Henry
Ellington (1984)
Bahwa
tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai
hasil belajar.
4.
Oemar
Hamalik (2005)
Menyebutkan
bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang
diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungya pembelajaran.
Meskipun para ahli memberikan rumusan
tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi semuanya menunjuk pada esensi yang
sama, bahwa:
1.
Tujuan
pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
2.
Tujuan
dirumuskan dala bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik. Yang menarik
untuk digaris bawahi yaitu dari pemikiran Kemp dan David E. Kapel bahwa
perumusan tujuan pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini
mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat
secara tertulis.[2]
Pendidikan IPS di
sekolah dasar adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, psikologi,
filsafat, ideologi negara dan agama yang diorganisasikan dan disajikan secara
ilmiah dan psikologi untuk tujuan pendidikan. Melalui mata pelajaran
pengetahuan sosial siswa diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga
negara Indonesia dan warga dunia yang baik. Menjadi warga negara dan warga
dunia yang baiik merupakan tantangan yang berat karena masyarakat global selalu
mengalami perubahan setiap saat.[3]
Dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran
IPS adalah suatu upaya yang dilakukan secara sengaja oleh pendidik untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan berkaitan dengan isu-isu sosial dan
kewarganegaraan untuk diajarkan disetiap jenjang pendidikan dengan menggunakan
metode dan model pembelajaran efektif dan efisien.
B.
Komponen
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar sendiri terdiri dari tiga komponen yaitu:
tingkah laku terminal, kondisi-kondisi tes, dan standar perilaku.
1)
Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan belajar yang menentukan
tingkah laku siswa setelah belajar. Tingkah laku itu merupakan bagian tujuan
yang menunjuk pada hasil yang diharapkan dalam belajar.
2)
Kondisi-kondisi tes, komponen ini menentukan situasi dimana siswa dituntut
untuk mempertunjukkan tingkah laku terminal. Kondisi-kondisi
tersebut perlu disiapkan oleh guru, karena sering terjadi ulangan/ujian yang
diberikan oleh guru tidak sesuai dengan materi pelajaran yang telah diberikan
sebelumnya. Ada tiga kondisi yang dapat mempengaruhi perilaku saat tes.
Pertama, alat dan sumber yang harus digunakan oleh siswa dalam upaya
mempersiapkan diri untuk menempuh suatu tes, misalnya buku sumber kedua,
tantangan yang disediakan terhadap siswa, misalnya pembatasan waktu untuk
mengerjakan tes. Ketiga, cara menyajikan informasi, misalnya dengan tulisan
atau dengan rekaman dan lain-lain.
3)
Ukuran-ukuran
perilaku, komponen ini merupakan suatu pernyataan tentang ukuran yang digunakan
untuk membuat pertimbangan mengenai perilaku siswa. Suatu ukuran menentukan
tingkat minimal perilaku yang dapat diterima sebagai bukti, bahwa siswa telah
mencapai tujuan, misalnya: siswa telah dapat memecah suatu masalah dalam waktu
10 menit. Ukuran-ukuran perilaku tersebut dirumuskan dalam bentuk tingkah laku
yang harus dikerjakan sebagai lambing tertentu, atau ketepatan tingkah laku,
atau jumlah kesalahan, atau kedapatan melakukan tindakan, atau kesesuaiannya
dengan teori tertentu.[4]
C. Tujuan Pembelajaran IPS Secara Umum
Tujuan
pendidikan IPS dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa pendidikan IPS merupakan
suatu disiplin ilmu. Oleh karena itu pendidikan IPS harus mengacu pada tujuan
Pendidikan Nasional, sebagaimana dalam UU No. 20 tahun 2003, bahwa pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.[5]
Pada hakikatnya tujuan mata pelajaran IPS dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. Membina pengetahuan siswa tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan dimasa
yang akan datang.
b. Menolong siswa untuk mengembangkan ketrampilan (skill) untuk mencari dan mengolah/ memproses informasi.
c. Menolong siswa untuk mengembangkan nilai/ sikap (value) demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat.
d.
Menyediakan kesempatan kepada siswa
untuk mengambil bagian/ berperan serta dalam kehidupan sosial.
Adapun National Council For The Social Studies (NCSS), sebagai
organisasi para ahli Social Studies menjadi
sumber rujukan selama ini merumuskan tujuan pembelajaran Pengetahuan Sosial yaitu mengembangkan
siswa untuk menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan memadai untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi dimana
konten mata pelajarannya digali dan
diseleksi berdasarkan sejarah dan ilmu sosial, serta
dalam banyak hal termasuk humaniora
dan sains.[6]
Mata pelajaran IPS menurut
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a.
Mengenal
konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
b.
Memiliki
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c.
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan.
d. Memiliki
kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang
majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.[7]
Menurut Solihatin & Raharjo,
pembelajaran IPS bertujuan untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar
pada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan
lingkungannya, serta sebagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.[8] Sedangkan menurut Sapriya, dkk, tujuan IPS adalah
mengembangkan siswa untuk menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang memadai untuk berperan serta dalam kehidupan
demokrasi dimana konten mata pelajarannya digali dan diseleksi berdasarkan
sejarah dan ilmu sosial, serta banyak hal termasuk humaniora dan sains.[9]
Berdasarkan
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran IPS
adalah menjadikan siswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
memadai sebagai bekal kehidupan di masyarakat dan memiliki kemampuan dasar
untuk berpikir logis dan kritis.
D. Tujuan Pembelajaran IPS MI
Pendidikan IPS merupakan suatu disiplin
ilmu. Oleh karena itu pendidikan IPS harus mengacu pada tujuan Pendidikan
Nasional. Dengan demikian tujuan pendidikan IPS adalah mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam menguasai disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan
pendidikan yang lebih tinggi.
Ada tiga aspek yang harus dituju dalam pengembangan pendidikan IPS, yaitu aspek
intelektual, kehidupan sosial, dan kehidupan individual. Pengembangan kemampuan
intelektual lebih didasarkan pada pengembangan disiplin ilmu itu sendiri serta
pengembangan akademik dan thinking skill.
Tujuan intelektual berupaya untuk
mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami disiplin ilmu sosial, kemampuan
berpikir, kemampuan prosesual dalam mencari informasi dan mengkomunikasikan
hasil temuan. Pengembangan kehidupan sosial berkaitan dengan pengembangan
kemampuan dan tanggung jawab siswa sebagai anggota masyarakat.[10]
Ada 3 kajian utama berkenaan dengan
dimensi tujuan pembelajaran IPS di SD, yaitu:
1.
Pengembangan
Kemampuan Berpikir Siswa Pengembangan kemampuan intelektual adalah pengembangan
kemampuan siswa dalam berpikir tentang ilmu-ilmu sosial dan masalah-masalah
kemasyarakatan. Udin S. Winataputra (1996) mengemukakan bahwa dimensi
intelektual merujuk pada ranah kognitif terutama yang berkenaan dengan proses
berpikir atau pembelajaran yang menyangkut proses kognitif bertaraf tinggi dari
mulai kemampuan pemahaman sampai evaluasi. S. Hamid Hasan (1998) menambahkan
bahwa pada proses berpikir mencakup pula kemampuan dalam mencari informasi,
mengolah informasi dan mengkomunikasikan temuan.
2.
Pengembangan
Nilai dan Etika Sosial S. Hamid Hasan (1996) mengartikan nilai sebagai sesuatu
yang menjadi kriteria suatu tindakan, pendapat atau hasil kerja itu bagus/
positif atau tidak bagus/ negatif. Franz Von Magnis (1985) menyatakan bahwa
etika adalah penyelidikan filsafat tentang bidang moral, ialah bidang yang
mengenai kewajiban-kewajiban manusia
serta tentang yang baik dan yang buruk.
3.
Pengembangan Tanggung Jawab dan Partisipasi Sosial Dimensi yang ketiga
dalam pembelajaran IPS adalah mengembangkan tanggung jawab dan partisipasi
sosial yakni yang mengembangkan tujuan IPS dalam membentuk warga negara yang
baik, ialah warga negara yang berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD harus
memperhatikan kebutuhan anak yang berusia antara 6-12 tahun. Anak dalam
kelompok usia 7-11 tahun menurut Piaget (1963) berada dalam perkembangan
kemampuan intelektual/kognitifnya pada tingkatan kongkrit operasional. [11]
Secara perinci, mutakin (1998)
merumuskan tujuan pembelajaran IPS di sekolah, sebagai berikut:
1.
Memiliki
kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui
pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
2.
Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang
diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah sosial.
3.
Mampu
menggunakan model-model dan proses berfikir serta membuat keputusan untuk
menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.
4.
Menaruh
perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat
analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.
5.
Mampu
mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar
survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.[12]
Tujuan belajar penting bagi guru
dan siswa sendiri. Dalam desain intruksional guru merumuskan tujuan
instruksional khusus atau sasaran belajar siswa. rumusan tersebut disesuaikan
dengan perilaku yang hendaknya dapat dilakukan siswa. sebagai ilustrasi,
misalnya guru merumuskan sasaran belajar sebagai “siswa dapat menyebutkan ciri
khas suatu prosa dan puisi.” Sasaran belajar tersebut berfaedah bagi guru untuk
membelajarkan siswa. dalam hal ini, ada kesejajaran pada sasaran belajar
(rumusan guru, dan diinformasikan kepada siswa) dengan tujuan belajar siswa.[13]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan pembelajaran IPS adalah
suatu upaya yang dilakukan secara sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan berkaitan dengan isu-isu sosial dan kewarganegaraan untuk diajarkan
disetiap jenjang pendidikan dengan menggunakan metode dan model pembelajaran
efektif dan efisien. Tujuan belajar sendiri terdiri dari tiga komponen yaitu:
tingkah laku terminal, kondisi-kondisi tes, dan standar perilaku.
Tujuan pendidikan IPS dikembangkan atas dasar
pemikiran bahwa pendidikan IPS merupakan suatu disiplin ilmu. Oleh karena itu
pendidikan IPS harus mengacu pada tujuan Pendidikan Nasional, sebagaimana dalam
UU No. 20 tahun 2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan
pendidikan IPS adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menguasai
disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi.
Ada
tiga aspek yang harus dituju dalam pengembangan pendidikan IPS, yaitu aspek
intelektual, kehidupan sosial, dan kehidupan individual. Pengembangan kemampuan
intelektual lebih didasarkan pada pengembangan disiplin ilmu itu sendiri serta
pengembangan akademik dan thinking skill. Tujuan intelektual berupaya untuk
mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami disiplin ilmu sosial, kemampuan
berpikir, kemampuan prosesual dalam mencari informasi dan mengkomunikasikan
hasil temuan. Pengembangan kehidupan sosial berkaitan dengan pengembangan
kemampuan dan tanggung jawab siswa sebagai anggota masyarakat.
B. Saran
Tujuan pembelajaran IPS sangat di diperlukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menguasai
disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi,
agar siswa memiliki kemampuan dalam memahami disiplin ilmu sosial, kemampuan
berpikir, kemampuan prosesual dalam mencari informasi dan mengkomunikasikan
hasil temuan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-lamri, Ichas Hamid dan Tuti
Istianti Ichas. 2006. Pengembangan Nilai Dalam Pembelajaran Pengetahuan
Sosial Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
B. Uno,
Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati. 1999. Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Permendiknas
No. 22 tahun 2006.
Sapriya, dkk. 2007. Pengembangan
IPS di SD. Bandung:
UPI PRESS.
Sholihatin,
Etin dan Raharjo. 2006. Cooperative Learnig. Jakarta : Bumi
Aksara.
Sitti Rahmaniar, Abu bakar. 2007. Belajar dan
Pembelajaran. Unhalu. Kendari.
Sundawa. 2006. Pembelajaran dan Evaluasi
Hasil Belajar IPS.
Bandung : Upi Press.
Supardi. 2011. Dasar-Dasar
Ilmu Sosial. Yogyakarta:Ombak.
Supriatna. 2007. Pendidikan
IPS di SD.
Bandung : Upi Press.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.
UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
[1] UU No. 20 Tahun 2003
Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional
[2] Hamzah B. Uno, Teori
Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di bidang Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara. 2008).Hlm 35
[5] UU No. 20 tahun 2003
pasal 3 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
[6] Ichas Hamid Al-lamri
dan Tuti Istianti Ichas, Pengembangan Nilai Dalam Pembelajaran Pengetahuan
Sosial Dasar, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), hal.
15.
[7] Permendiknas No. 22
tahun 2006.
[9] Sapriya, dkk, Pengembangan
IPS di SD, (Bandung: UPI PRESS, 2007), hal. 13.
[12] Ahmad Susanto. Teori
Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri, 2013.
Hlm 145.
[13] Dimyati. Belajar
dan pembelajaran. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999). Hlm 23
Komentar
Posting Komentar